Liputan6.com, Jakarta - Uji coba penghapusan sistem setoran angkutan umum di Ibukota segera diterapkan. Untuk tahap awal, uji coba tersebut diberlakukan hanya sebatas untuk bus-bus sedang, seperti Kopaja dan Metromini yang umumnya beroperasi di jalan-jalan besar.
"Kita mulai di bus sedang dulu," ungkap Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Emanuel Kristanto di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Dishub DKI Jakarta sendiri saat ini tengah melakukan survei trayek bus kota reguler yang potensial untuk dijadikan rute uji coba penghapusan sistem setoran itu. Kategori pemilihan rute pilot project penghapusan sistem setoran nantinya berdasarkan pelayanan, model pengelolaan, dan jangkauan.
"Untuk jangkauan, rute bus tersebut harus yang melayani kawasan tengah kota, ataupun dari pinggir ke tengah kota. Misalnya rute dari Kampung Melayu ke Jakarta Kota," kata Emanuel.
Survei ini akan berlangsung selama 3 bulan. Setelah diperoleh rute uji coba penghapusan sistem setoran ini, artinya bus kota yang beroperasi di trayek itu segera diremajakan. Menurut Emanuel, survei ini akan melibatkan para pengusaha angkutan. Ditargetkan, penerapan resmi baru dilakukan pada 2016 mendatang.
"Karena penghapusan sistem setoran ini bertujuan meningkatkan pelayanan, maka harus dilakukan menyeluruh. Tidak cuma setorannya yang dihapus, tapi busnya juga harus diganti," tutur Emanuel.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba penghapusan sistem setoran angkutan umum di Jakarta.
"Tahun 2015, kita akan lakukan uji coba penghapusan sistem setoran angkutan umum di beberapa rute dulu. Sopir angkutan umum akan diberikan gaji bulanan. Sehingga mereka tidak boleh kebut-kebutan untuk mengejar setoran setiap hari," tandas Ahok. (Mut)
Pemprov DKI Uji Coba Penghapusan Setoran Metromini dan Kopaja
Dishub DKI Jakarta saat ini tengah melakukan survei trayek bus kota yang potensial untuk dijadikan rute uji coba penghapusan sistem setoran.
Diperbarui 08 Jan 2015, 16:15 WIBDiterbitkan 08 Jan 2015, 16:15 WIB
Efek kenaikan harga BBM, angkutan di Kendal mogok. Polisi juga menghentikan kendaraan pribadi, untuk bisa mengangkut pelajar yang hendak ke... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Fakta Internet 10G yang Diluncurkan China, Download 1GB Cuma Butuh 1 Detik
5 Model Flat Shoes yang Lagi Trendi 2025, Sepatu Nyaman di Segala Acara
Indonesia dan Vietnam Perkuat Kemitraan Pertanian Ramah Lingkungan
Miliarder Pendukung Donald Trump Memaki Sang Presiden, Kesal Perang Dagang Bikin Susah
Jaksa Putar Rekaman Saeful Bahas Jaminan dari Hasto untuk Harun Masiku, Kuasa Hukum Duga Itu Pencatutan
150 Rekomendasi Nama Squad ML Keren dan Unik, Bikin Tim Musuh Gentar
Cek Fakta: Hoaks Foto yang Diklaim Luka Modric Resmi Pindah ke Atletico Madrid pada April 2025
Momentum Hari Kartini: Perempuan Perlu Jaga Keseimbangan Karier dan Tantangan Work-Life Balance
Cara Perpusnas Preservasi dan Digitalisasi Naskah Kuno di Tengah Keterbatasan Anggaran
6 Fakta Qodrat 2 Raih 2,2 Juta Penonton: Bakal Jadi Trilogi, Vino G Bastian Kini Punya 9 Film Box Office
Is Believing in Zodiac Signs a Sin? A Christian Perspective
Ketahui Dampak Buruk Nonton Film Porno bagi Otak