Kisruh KPK-Polri Menuai Protes Mahasiswa di Berbagai Daerah

Puluhan mahasiswa dan aktivis antikorupsi langsung melabrak barikade polisi setibanya mereka di Kantor Mapolda Nusa Tenggara Barat.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2015, 09:12 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2015, 09:12 WIB
(lip6 pagi) Save KPK
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Lombok - Puluhan mahasiswa dan aktivis antikorupsi langsung melabrak barikade polisi saat mereka tiba di Kantor Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin 26 Januari siang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (27/1/2015), polisi pun langsung menghalau para mahasiswa sehingga aksi saling dorong dan adu mulut pun tidak terhindarkan.

Para mahasiswa dan aktivis ini jengkel atas sikap para petinggi Polri yang terus bermanuver dalam perseteruan antara KPK vs Polri. Mereka menilai perseteruan ini membuat bingung masyarakat yang tengah dipusingkan kesulitan ekonomi.

Di Yogyakarta, mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia menggelar aksi mimbar bebas dan galang tanda tangan untuk tetap jaga keutuhan institusi KPK dan kepolisian.

Para mahasiswa dan dosen bergantian menyampaikan pernyataan sikap mereka yang isinya menolak politisasi terhadap kedua lembaga penegak hukum.

Sedangkan di Jakarta, sejumlah mahasiswa termasuk pendiri Sekolah Darurat Kartini yakni Sri Rossyati dan Sri Irianingsih datang ke Gedung KPK untuk memberi dukungan kepada KPK.

Dalam aksinya mereka menyoroti ulah para koruptor yang menyalahgunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. Salah satu akibatnya, pengembangan pendidikan di tanah air terganggu karena minimnya anggaran. (Mar/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya