Aksi Unik Mahasiswa Meruwat Polisi di Semarang

Ruwatan itu ditujukan bagi lembaga Polri yang menurut mereka tak pernah lelah menjegal KPK dalam memberantas korupsi.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jan 2015, 18:20 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2015, 18:20 WIB
(Lip6 Petang) Aksi-Mahasiswa
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Semarang - Gabungan aktivis Pekanbaru, Riau turun ke jalan menyusul reaksi atas penangkapan Bambang Widjojanto, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (24/1/2015), dalam orasinya para demonstran mengutarakan bahwa kasus yang menjerat Bambang Widjojanto tidak murni berdasar penegakan hukum. Para demonstran juga menilai Presiden Joko Widodo yang dinilai lemah dalam menyelesaikan kisruh antara KPK dan oknum petinggi Polri.

Aksi protes penangkapan Bambang Widjojanto juga digelar ratusan aktivis antikorupsi di Yogyakarta. Mereka memulai aksi dengan melakukan long march menuju Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Para demonstran menilai, penangkapan Wakil Ketua KPK hanya strategi Polri untuk melemahkan komisi antirasuh itu. Di akhir unjuk rasa, para demonstran menyerahkan surat protes kepada Kapolri terkait upaya pelemahan dan kriminalisasi pimpinan KPK.

Sementara di Semarang, Jawa Tengah, gabungan masyarakat Anti Korupsi melakukan ritual ruwatan di depan kantor Polda Jateng. Ruwatan itu ditujukan bagi lembaga Polri yang menurut mereka tak pernah lelah menjegal KPK dalam memberantas korupsi.

Para demonstran juga meminta agar Presiden Joko Widodo juga ikut mendukung dan menghentikan kriminalisasi terhadap KPK. (Vra/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya