Penjelasan Polisi Soal Tabrak Lari Mobil Honda Jazz di Bandung

Handy Sanjaya babak belur dihajar massa setelah Honda Jazz-nya tabrak lari sejumlah pengendara.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 11 Feb 2015, 12:04 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 12:04 WIB
Kecelakaan Honda Jazz di Bandung
Honda Jazz yang terlibat tabrakan di Bandung. (Liputan6.com/Okan Firdaus)

Liputan6.com, Jakarta Handy Sanjaya babak belur dihajar massa setelah melakukan tabrak lari sejumlah pengendara, Selasa 10 Februari 2015 petang. Mobil Honda Jazz bernopol D 1158 L yang dikemudikannya menabrak mobil, motor, dan polisi di Jalan Dewi Sartika, Bandung, Jawa Barat.

Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Asep Amar mengatakan, total terdapat 3 mobil dan 2 motor yang menjadi korban Handy. "Total ada 3 mobil yaitu Avanza, Ertiga dan Mercy serta 2 motor," kata Asep di Mapolrestabes Bandung, Rabu (11/2/2015).

Asep menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat Honda Jazz yang dikendarai Handy menyerempet Suzuki Ertiga D 1253 QK di bagian pintu depan kanan. Selanjutnya Honda Jazz itu melarikan diri bergerak ke Jalan Dalem Kaum, Jalan Cikawao hingga Asia Afrika.

"Di Jalan Asia Afrika menyerempet 2 sepeda motor dan bergerak ke Jalan Sudirman dan menabrak Avanza di Jalan Sudirman. Di sini HS berusaha kabur dan masuk ke basement Hotel Perdana Wisata dan menabrak mobil Mercedez," beber dia.

Terhenti di sini, puluhan massa yang mengejar mulai menghakimi Handy hingga babak belur sebelum diamankan oleh petugas kepolisian. "Dihakimi massa wajahnya babak belur," jelas Asep.

Disinggung soal Handy menabrak polisi, Asep menuturkan Handy tidak menabrak polisi namun berusaha melarikan diri saat mencoba ditahan.

"Di depan Jalan Dewi Sartika sempat akan diberhentikan oleh polisi namun melarikan diri. Hampir menabrak, tidak menabrak," tutur Asep.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (Ali/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya