Liputan6.com, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai, ada kejanggalan terkait dugaan ancaman atau teror yang dialami para penyidik dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Komisioner Kompolnas M Nasser mengatakan, jika memang ada teror terhadap penyidik KPK yang mayoritas dari kepolisian, tentu mereka tahu bagaimana cara menanganinya.
"Berita tentang teror ini perlu diverifikasi lebih jauh, karena ada beberapa kejanggalan. Katanya ada penyidik KPK yang diteror. Kan umumnya mereka anggota kepolisian, harusnya mereka tahu bagaimana mengatasi teror dan ancaman," ujar Nasser di kantornya, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
"Kalau ada teror harusnya dilaporkan ke Polri karena mereka yang dapat melakukan tindakan," sambung dia.
Nasser mengimbau kepada semua pihak agar menghindari hal-hal yang dapat membentuk opini publik, yang menimbulkan prasangka buruk kepada Polri.
"Pembentukan opini untuk merusak reputasi Polri dengan cara yang tidak wajar dan terkesan sistematis juga harus dilawan," imbau dia.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebelumnya mengaku lembaganya membentuk tim untuk menelusuri dugaan ancaman atau teror yang diterima penyidik dan pegawai KPK. Namun tidak disebutkan siapa pelaku dugaan teror atau ancaman tersebut. (Rmn/Ein)
Kompolnas: Kabar Teror KPK Harus Diverifikasi
Kompolnas mengimbau semua pihak agar menghindari hal-hal yang dapat membentuk opini publik, yang menimbulkan prasangka ke Polri.
Diperbarui 12 Feb 2015, 19:09 WIBDiterbitkan 12 Feb 2015, 19:09 WIB
Kompolnas mengimbau semua pihak agar menghindari hal-hal yang dapat membentuk opini publik, yang menimbulkan prasangka ke Polri.
... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
13 Tips Desain Rumah Islami 2025: Minimalis, Nyaman dan Berkah
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Pekanbaru Dijebloskan ke Penjara, Kasus Apa?
Bak Film Action, Aksi Heroik Nelayan Tasikmalaya Selamatkan Diri di Tengah Gelombang Tinggi
Baju Gamis Menjulur sampai Lantai, Bolehkah jika Dipakai Sholat? Ini Kata Buya Yahya
Kades di Lampung Timur Gelapkan Dana Desa Rp321 Juta, Buron Setahun Akhirnya Ditangkap
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Ada Dentuman Keras dan Kepulan Abu Vulkanik Setinggi 4.000 Meter
Bunda Iffet Meninggal, Ini Bacaan Doa Pendek bagi Slankers yang Tak Bisa Hadir, Cukup 15 Detik
Cukur Tottenham, Liverpool Juara Liga Inggris 2024/2025
Kepala BGN Sebut Program MBG Bakal Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja, Separuhnya Perempuan
Profil Omara Esteghlal, Sukses Curi Perhatian Melalui Film “Pengepungan Di Bukit Duri”
Dukung Percepatan Pengangkatan CASN 2024, Romy DPR: Langkah Tepat
Gedung Sekolah Rakyat Kota Malang Bakal Manfaatkan Rusunawa Guru