Liputan6.com, Jakarta - Partai Hanura telah menggelar Musyawarah Nasional II yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah pada 13 Febuari sampai tanggal 15 Febuari 2015. Dalam Munas tersebut, Wiranto kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Hanura periode 2015-2020.
Sebagai Koordinator Seksi Persidangan pada Munas II Hanura di Solo, Ketua DPP Hanura Afifudin mengatakan, Wiranto kini memiliki hak prerogatif dalam menyusun struktur kepengurusan Badan Pengurus Harian (BPH) DPP Partai Hanura periode 2015-2020, dengan dibantu 4 anggota formatur yang terdiri dari 2 unsur DPP dan 2 Unsur DPD.
"Formatur kini mendapatkan tugas untuk menyusun struktur kepengurusan BPH DPP Partai Hanura selama 7x24 jam, dan saya yakin struktur kepengurusan BPH DPP Partai Hanura akan diisi oleh kader-kader muda yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi," ujar Afifudin dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (15/2/2015).
Dia menyarankan Wiranto memilih kader muda sebagai pengurus partai. Sebab masyarakat lebih menghendaki panggung politik nasional diwarnai oleh kaum muda.
"Karena itu harapan saya, Pak Wiranto sebagai ketum Hanura bisa didampingi oleh kader muda yang memiliki kompetensi, loyalitas dan berintegritas tinggi sebagai posisi Sekjen, dan pendamping Pak Wiranto," jelas Afifudin.
Menurut dia, para kader muda Hanura bisa bekerja dan dapat membangun tata kelola partai lebih baik. "Dengan para kader muda seperti itu, saya optimistis partai Hanura ke depan akan lebih besar dan akan masuk 5 besar pada Pemilu 2019," tandas Afifudin.
Wiranto sebelumnya berjanji akan melakukan regenerasi kepemimpinan di Partai Hanura. Dia mengatakan, sebelum tahun 2020, proses regenerasi di Partai Hanura sudah akan terbentuk.
"Tugas saya 5 tahun ke depan menyiapkan regenerasi kepemimpinan. Sehingga pada tahun 2019 sudah muncul para pemimpin muda untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Partai Hanura," ujar Wiranto. (Riz/Mut)