Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami sejumlah perkara dugaan korupsi, meski kedua pimpinannya, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, sudah menyandang status tersangka.
Penyidik KPK tetap menjadwalkan memeriksa sejumlah saksi, di antaranya untuk perkara korupsi di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan tersangka Jero Wacik, pencucian uang dengan pembelian saham Garuda Indonesia dengan tersangka Muhammad Nazaruddin, dan korupsi pengadaan instalasi pengelolaan air PDAM di Makassar.
"Tidak ada yang berubah. Pemeriksaan tetap berjalan seperti biasanya," ujar Deputi Pencegahan KPK Johan Budi kepada Liputan6.com, Rabu (18/2/2015).
Namun, hingga pukul 11.25 WIB, saksi-saksi yang telah dipanggil penyidik sejak lebih dari 3 hari itu, belum satupun yang tampak hadir di Gedung KPK. Padahal, dalam surat pemeriksaan penyidik biasanya menjadwalkan kehadiran mereka pada pukul 10.00 WIB.
Setelah Abraham Samad dan Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka, kinerja KPK terancam lumpuh saat ini. Apalagi 2 pimpinan KPK lainnya, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnaen, juga sudah dilaporkan ke Mabes Polri. Nasib keduanya pun tinggal menunggu waktu.
Tidak hanya itu, 21 penyidik yang selama ini bertugas di KPK kabarnya juga akan mengalami nasib yang sama terkait izin kepemilikan senjata api.
Atas kondisi ini, Ketua KPK Abraham Samad memastikan, lembaga yang telah berdiri pada 2004 ini terancam lumpuh dan tidak dapat bekerja seperti biasanya.
"Kalau seluruh penyidik tersangka dan pimpinan tersangka, maka dipastikan KPK akan lumpuh," ujar Abraham Samad saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 17 Februari 2015.
"Ada yang tidak bisa terbantahkan bahwa penetapan seluruh pimpinan atau laporan pidana ke polisi ditindaklanjuti oleh Polri ketika kita sudah menetapkan BG (Budi Gunawan) sebagai tersangka," pungkas Abraham Samad. (Sun/Yus)
2 Pimpinan Jadi Tersangka, KPK Tetap Usut Korupsi
Penyidik KPK tetap menjadwalkan memeriksa sejumlah saksi, di antaranya untuk perkara korupsi di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
diperbarui 18 Feb 2015, 14:15 WIBDiterbitkan 18 Feb 2015, 14:15 WIB
Ketua KPK Abraham Samad saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan Gubernur Riau di Jakarta, (26/9/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Negara Selain Indonesia yang Ganti Pelatih di Tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Sukses?
Cak Imin soal Wacana Libur Sekolah Sebulan saat Ramadhan: Tak Perlu, Belum Jelas Konsepnya
Deretan Cagar Budaya di Kawasan Ngarsopuro Solo
Hasil Piala FA Chelsea vs Moracombe: The Blues Susul Liverpool ke Babak IV
Luna Maya Tampil Menawan Tanpa Makeup saat Berlibur di Jepang, Begini Penampilannya
Penampilan Rina Nose yang Mencolok Terlihat Bak Boneka yang Memukau
Fadly Faisal Beri Sindiran Balik kepada Aisar Khaled
Beragam Hewan Peliharaan Athar Anak Citra Kirana dan Rezky Aditya, Mulai dari Katak hingga Iguana
Bikin Pangling, Intip Potret Yeni Inka Berhijab saat Umrah Bersama Suami dan Anaknya
Andrea Dian Bagikan Pengalaman Bermakna dalam Perjalanan Fitnessnya di Tahun Baru 2025
Aisar Khaled Tanggapi Dans Fuji dengan Sindiran dan Meminta Maaf, Minta Tak Ingin Diatur Lagi
Wulan Guritno Bocorkan Film 'NORMA: ANTARA MERTUA DAN MENANTU' Telah Selesai Syuting dan Akan Segera Tayang