Liputan6.com, Bengkulu - Ancaman abrasi sepanjang 49 kilometer di jalan lintas barat (jalinbar) Sumatera membuat Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mengalihkan jalur darat.
Pengalihan dimulai dari Kecamatan Lais, membelah kebun sawit warga dan perkebunan milik perusahaan swasta, menuju wilayah Batik Nau dan keluar lagi melewati Pasar D1 Kecamatan Ketahun. Bupati Bengkulu Utara Imron Rosyadi mengatakan, jalan alternatif ini lebih panjang 5 kilometer dari jalan sebelumnya.
"Kondisi jalan alternatif itu masih standar jalan kabupaten, tetapi aman untuk dilalui kendaraan dari Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Barat," ujar Imron di Bengkulu, Senin (23/2/2015).
Jalan lintas barat Sumatera di Provinsi Bengkulu yang panjangnya 49,5 kilometer terancam ambruk ke laut akibat abrasi pantai. Ancaman abrasi tersebar di lebih dari 20 titik ruas jalan yang menghubungkan Bengkulu-Sumatera Barat dan Bengkulu-Lampung. Titik terparah di Desa Urai dan Serangai dengan kondisi jalan hanya tinggal seperempat bagian badan jalan saja.
Kepala Balai Wilayah Sumatera 7 Hastina Zulkarnain mengatakan, dari sepanjang wilayah pesisir Bengkulu 525 kilometer, 49,5 kilometernya dinyatakan rusak berat dan mengancam jalan nasional. Kondisi ini diakibatkan oleh abrasi dan tipikal daratan Bengkulu yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
"Hasil riset kami menyatakan, laju abrasi terjadi di Bengkulu rata-rata per tahun menggerus daratan mencapai 3,84 meter. Ini sudah masuk kategori berat dan kritis kalau tak segera ditangani," ujar Hastina.
Meski jumlah panjang lintasan jalan rusak mencapai 49,5 kilometer, namun baru 1,3 kilometer dalam proses perbaikan. Anggarannya masuk dalam APBN 2015 dengan total anggaran Rp 38 miliar.
Angka itu baru bisa memperbaiki lima titik wilayah rawan abrasi yaitu Pantai Urai, Kabupaten Bengkulu Utara sepanjang 200 meter, Pantai Punggur, Kabupaten Mukomuko sepanjang 250 meter, Pantai Ipuh, Kabupaten Mukomuko sepanjang 200 meter, Pantai Panjang, Kota Bengkulu sepanjang 400 meter, dan Pantai Merpas, Kabupaten Kaur sepanjang 250 meter. Serta Pantai Maras, Kabupaten Seluma sepanjang 400 meter.
Direktur Eksekutif Walhi Bengkulu Benny Ardiansyah menyebutkan, rata-rata per harinya laju abrasi di kawasan pesisir Bengkulu mencapai 10 sentimeter hingga 30 sentimeter per hari. Kecepatan abrasi juga terjadi jika terdapat aktivitas pertambangan dan kerusakan di wilayah pesisir. (Sun/Sss)
Terancam Abrasi, Jalan Lintas Barat Sumatera Dialihkan
Jalan alternatif ini aman untuk dilalui kendaraan dari Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Barat.
diperbarui 23 Feb 2015, 12:16 WIBDiterbitkan 23 Feb 2015, 12:16 WIB
Kondisi longsor sangat parah, sehingga menyebabkan hampir seluruh badan jalan, sepanjang 50 meter dengan kedalaman sekitar 20 meter, amblas.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-ciri Kingdom Protista: Mengenal Karakteristik Unik Organisme Mikroskopis
Fungsi Jantung Adalah: Mengenal Peran Vital Organ Pemompa Darah
Incar Ekspor ke Amerika Serikat, SBI Bakal Tuntaskan Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
Korea Selatan Bikin Robot 'Iron Man' untuk Bantu Pasien Lumpuh Berjalan
Jelang Libur Natal, Harga Emas Loyo
Ini Orang yang Lebih Hebat dari Ahli Ibadah Kata Nabi SAW, Buya Yahya Ungkap Golongannya
Vietnam Bakal Bangun Jalur Kereta Cepat Hanoi - Ho Chi Minh City, Diperkirakan Selesai 2035
Tips Tes Kraepelin: Panduan Lengkap Menghadapi Psikotes Populer
Mengenal Fungsi Buret dan Penggunaannya di Laboratorium
Soal Vonis Uang Pengganti Rp1,9 Triliun, Kubu Robert Indarto: Jual Kolor pun Tak Terbayar
15 Makeup Tips untuk Tampilan Flawless dan Tahan Lama
Ciri-ciri Campak: Kenali Gejala dan Penanganannya