Liputan6.com, Semarang - Kenaikan harga beras membuat Hartini si pengusaha warteg (warung tegal) menjerit. Tak hanya Hartini, Juned sang pedagang beras juga merugi karena pembeli sepi akibat harga beras melejit 20 hingga 30 persen.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (25/2/21015), mahalnya beras membuat warga di Surabaya, Jawa Timur menyambut gembira operasi beras pasar murah di Pasar Wonokromo. Dengan harga hanya Rp 7.300 per kilogramnya, beras pun langsung diserbu.
Beras tersebut setara dengan harga beras di pasaran seharga Rp 10.500 per kilogramnya. Untuk menghindari aksi borong, Disperindag dan Bulog Jawa Timur hanya membatasi pembelian 10 kilogram saja.
Kenaikan harga beras nyaris merata di sejumlah daerah. Rata-rata kenaikan berkisar Rp 500 hingga Rp 4.000 tergantung wilayah.
Pemerintah berencana mengelontorkan 300 ribu ton beras miskin (raskin) untuk menstabilkan harga. Diharapkan awal Maret ini harganya kembali normal. (Dan/Sss)
Harga Beras Melejit, Pengusaha Warteg Menjerit
Pemerintah akan menggelontorkan 300 ribu ton Raskin agar harga beras kembali normal.
diperbarui 25 Feb 2015, 13:40 WIBDiterbitkan 25 Feb 2015, 13:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu GERD: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Legenda Manchester United Denis Law Meninggal Dunia
Apa itu Leasing: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Kisah Ra Lilur Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan yang Bakar Pesantren Kakaknya, Karomah Wali
Perjuangan Anak Cari Ayah yang Hilang di Kebakaran Glodok Plaza
PMO Itu Apa: Memahami Dampak dan Cara Mengatasinya
Arti Mimpi Ular Hijau: Makna dan Tafsir Lengkap
Pantai Watu Pecak, Eksotisme Pantai Pasir Hitam di Lumajang
Solar Orbiter Tangkap Foto Menakjubkan dari Matahari
Zakat dan Duit Koruptor Buat Biayai Makan Bergizi Gratis, Memangnya Boleh?
Amalan Istimewa di Pertengahan dan Akhir Bulan Rajab, Jangan Sampai Ketinggalan
Mimpi Melihat Bayi Laki-laki: Makna dan Tafsir yang Menarik