Liputan6.com, Jakarta Lebaran identik dengan ketupat, hidangan tradisional yang terbuat dari beras yang dimasak di dalam anyaman daun kelapa. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beras untuk ketupat harus direndam sebelum dimasak? Ternyata, perendaman beras bukan sekadar kebiasaan, melainkan kunci untuk mendapatkan ketupat yang lembut, pulen, dan tidak mudah basi.
Pertama, perendaman membantu beras mengembang sempurna. Beras yang mengembang akan matang lebih merata, menghasilkan ketupat yang teksturnya lembut di dalam dan tidak keras atau lembek di bagian tengah. Kedua, perendaman membersihkan beras dari kotoran dan debu. Ketiga, beras yang sudah direndam akan menyerap air lebih baik, membuat ketupat lebih padat dan tidak mudah berair atau cepat basi.Â
Baca Juga
Tips ala Bunda Keysha dalam laman YouTube Dapur Bunda Keysha perendaman minimal 30 menit, sementara sumber lain menyebutkan hingga 2 jam, tergantung jenis beras.
Advertisement
Selain perendaman, pemilihan jenis beras juga berpengaruh besar pada tekstur ketupat. Beras pulen menghasilkan ketupat yang lebih padat dan kenyal, sementara beras pera, meskipun perlu direndam lebih lama, juga bisa menghasilkan ketupat yang lembut. Kebersihan beras juga penting; pastikan untuk membersihkannya dari kotoran sebelum dimasukkan ke anyaman ketupat untuk mencegah ketupat cepat basi atau berjamur.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, tips dan trik masak ketupat.
Memilih Beras dan Teknik Perendaman
Langkah pertama dalam membuat ketupat yang sempurna adalah memilih beras yang tepat. Beras pulen berkualitas tinggi adalah pilihan terbaik karena sifatnya yang lengket. Sifat lengket ini akan menghasilkan ketupat dengan tekstur yang padat dan kenyal, yang merupakan ciri khas ketupat yang enak. Jika Anda hanya memiliki beras pera (beras biasa yang tidak lengket), jangan khawatir. Anda masih bisa menggunakannya, namun diperlukan langkah tambahan yaitu merendam beras lebih lama, setidaknya selama 1-2 jam. Perendaman lebih lama ini akan membantu melunakkan beras pera sehingga ketupat yang dihasilkan tidak mudah hancur.
Tahap perendaman beras sangat penting dalam proses pembuatan ketupat. Waktu perendaman yang tepat akan menghasilkan ketupat dengan tekstur yang ideal. Jika waktu perendaman terlalu singkat, ketupat yang dihasilkan cenderung keras dan kurang nikmat. Di sisi lain, jika beras direndam terlalu lama, hasilnya bisa menjadi terlalu lembek dan mudah hancur saat dimasak. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu perendaman yang sesuai.
Sebelum merendam beras, pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu hingga air cucian jernih. Ini akan menghilangkan debu, kotoran, atau residu yang mungkin menempel pada beras. Setelah proses perendaman selesai, ada satu langkah penting yang sering terlewatkan, yaitu membilas kembali beras yang sudah direndam. Pembilasan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau endapan yang mungkin terbentuk selama proses perendaman. Langkah ini memastikan bahwa ketupat yang Anda buat tidak hanya lezat, tetapi juga bersih dan higienis.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara teliti, Anda dapat membuat ketupat yang tidak hanya enak, tetapi juga memiliki tekstur yang sempurna - padat, kenyal, dan tidak mudah hancur. Ketupat seperti ini akan menjadi pelengkap yang ideal untuk berbagai hidangan tradisional Indonesia di hari istimewa seperti Idulfitri.
Advertisement
Tips dan Trik Memasak Ketupat
Berikut beberapa tips untuk memasak ketupat agar hasilnya sempurna:
- Beri air kapur sirih. Setelah beras dicuci bersih, tuang 3-5 sendok makan air kapur sirih. Fungsi air kapur adalah untuk membuat tekstur ketupat padat dan kenyal. Campur rata dengan beras. Setelah itu bilas sekali, dan beras siap dimasukkan ke dalam wadah daun ketupat.Â
- Isi anyaman ketupat jangan terlalu penuh: Beras akan mengembang saat dimasak, jadi isilah hanya sekitar 2/3 bagian anyaman ketupat.
- Gunakan panci yang cukup besar: Pastikan ketupat terendam air sepenuhnya selama proses perebusan.
- Rebus dengan api sedang: Api yang terlalu besar dapat membuat ketupat lembek, sedangkan api yang terlalu kecil dapat membuat ketupat tidak matang merata. Rebus selama 4-5 jam, atau hingga ketupat benar-benar matang.
- Setelah matang, segera celupkan ke air dingin: Ini akan menghentikan proses pematangan dan mencegah ketupat menjadi lembek. Kemudian, angin-anginkan hingga kering.
- Tambahkan sedikit garam dan daun pandan: Ini akan meningkatkan cita rasa dan aroma ketupat, serta membantu menjaga ketupat tetap segar lebih lama.
Tips Penyimpanan Ketupat Agar Tahan Lama
Agar ketupat tetap enak dan tidak cepat basi, berikut tips menyimpannya:
- Jangan simpan ketupat dalam wadah tertutup saat masih panas: Biarkan ketupat benar-benar dingin terlebih dahulu sebelum disimpan.
- Simpan di tempat yang kering dan teduh: Hindari paparan sinar matahari langsung.
- Manfaatkan kulkas untuk penyimpanan lebih lama: Ketupat dapat bertahan hingga 3 hari di dalam kulkas dengan suhu 5-10°C.
- Hangatkan kembali ketupat yang disimpan di kulkas dengan cara dikukus: Kukus selama 30 menit agar teksturnya kembali pulen.
Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda dapat membuat ketupat yang lembut, pulen, dan tahan lama untuk dinikmati bersama keluarga saat Lebaran. Selamat mencoba.
Advertisement
