Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembegalan sepeda motor oleh kawanan bersenjata marak terjadi sepanjang awal 2015. Total sudah terjadi lebih dari 80 kasus pembegalan di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, dan Bekasi.
Bedasarkan data kepolisian, kasus begal paling banyak terjadi di Jakarta Selatan yakni 17 kasus perampasan. Kemudian di Jakarta Pusat 8 kasus penodongan, 2 kasus perampokan di Tangerang, dan 4 kasus perampasan serta 1 perampokan di Depok.
Diduga begal motor marak terkait ulah geng motor yang kerap melakukan aksi di jalanan pada malam hari. Para geng motor itu memang sering berkumpul dan melakukan aksi kebut-kebutan di jalanan.
Pengamat otomotif roda dua Wulung Damardoto mengatakan, kasus begal marak sejatinya karena faktor ekonomi. Sejarah geng motor, lanjut dia, berasal dari Amerika Serikat. Tapi di Negeri Paman Sam, geng motor merupakan life style atau gaya hidup.
"Dari sejarahnya, geng motor asal Amerika memiliki pengaruh besar terhadap munculnya geng-geng motor di Indonesia," kata pria yang kerap disapa Ungki itu. Aksi para begal motor yang nekat melukai, menembak, sampai menghilangkan nyawa korban, memperlihatkan kelompok geng motor yang menjadi begal lebih sadis dari geng motor Amerika.
"Di Amerika Serikat biasanya lebih mengedepankan life style, kalau di Indonesia faktor ekonomi yang dikejar," jelas Ungki saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/3/2015).
Dia yakin, para begal ini tidak bergerak sendiri. Dari rententan kasus yang terjadi hingga hari ini, Ungki curiga ada yang menyokong dana atau donatur untuk mereka.
"Yang saya bingungkan, siapa aktor di balik itu semua. Mereka bisa dan mudahnya merekrut anggota dan ini jelas tidak sembarangan, karena terorganisir dengan baik," ucap dia Ungki.
Karena itu, dia meminta aparat kepolisian tidak hanya menggelar razia untuk mengatasi masalah begal. Tapi juga segera menggelar operasi untuk menjaring sindikat para begal.
"Kalau hanya razia itu nggak akan bisa selesai. Harus lebih banyak melakukan operasi, apakah itu menyamar untuk memancing para pembegal," ujar Wulung Damardoto. (Sun/Sss)
Pengamat Roda Dua: Begal Motor Tak Bergerak Sendiri, Ada Donatur
Aksi para begal motor di Indonesia lebih sadis dari geng motor di negara asalnya, Amerika Serikat.
diperbarui 02 Mar 2015, 09:51 WIBDiterbitkan 02 Mar 2015, 09:51 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024: Semangat, Anak Muda, Jangan Gentar!
Cara Mudah Usir Semut dari Gula dengan Trik Sederhana Ini
4 Tim di Grup B Ini Masih Berpeluang ke Semifinal Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Wajib Menang untuk Lolos !
Klasemen Sementara Timnas Indonesia dan Semua Group Piala AFF 2024, Vietnam Imbangi Filipina
PLN Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen pada 2025, Cek Rinciannya
Filipina Gagal Kalahkan Vietnam di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Wajib Menang di Laga Terakhir Grup B
Hentikan Kejahatan Kemanusiaan, Pimpinan MPR Serukan OKI Bersatu Cari Solusi Damai di Palestina
Sudah Tiba di Solo, Timnas Indonesia Langsung Jalani Sesi Latihan untuk Persiapan Lawan Filipina di Piala AFF 2024
Cara Menyimpan Paprika Potong Agar Tahan Lama Tanpa Kehilangan Rasa
Ciri-ciri Komputer Kena Hack Virus Ransomware, Pernah Bobol Pusat Data Nasional
Exco PSSI Jawab Seputar Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia, Ada yang Masih dalam Proses Namun Ada yang Belum Terdaftar
Daftar UMK DIY 2025, Ada Kabupaten Sleman hingga Gunungkidul