Sejak Dikenal Publik, Tatang Koswara Mulai Bersemangat Sembuh

Sniper terbaik dunia, Tatang Koswara meninggal dunia Selasa 3 Maret malam di Jakarta setelah mengikuti talkshow Hitam Putih.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 04 Mar 2015, 18:50 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2015, 18:50 WIB
Tatang Koswara
Tatang Koswara

Liputan6.com, Bandung - Sempat memendam rahasia selama puluhan tahun, identitas Tatang Koswara (68) sebagai sniper andal diketahui setelah Peter Brookersmith (2000) menulis buku dengan judul Sniper Training, Techniques and Weapon.

Cucu Tatang, Yoga Taufik Sanjaya (23) mengatakan setelah dikenal masyarakat, kakeknya tersebut sangat bahagia seperti ada beban yang lepas dalam hidupnya. Ia juga mulai bersemangat untuk sembuh dari penyakit jantungnya.

"Setelah dikenal publik dan diangkat media, kelihatan ada beban yang hilang, Di mana pengabdiannya kepada negara diketahui publik dan jadi lebih semangat untuk sembuh," tutur Yoga di rumah duka Jalan Sayuran Kavling Lumba-lumba, Dayeuh Kolot, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/3/2015).

Menurut dia, setelah identitas Tatang diketahui, sang kakek mulai terbuka kepada dirinya yang merupakan cucu tertua, termasuk kisah saat berperang di Timor Leste (saat itu bernama Timor Timur). Hal itu yang menjadi salah satu kenangan yang cukup berkesan bagi sang cucu.

"Kakek punya baju perang yang ada tulisan nama anak buahnya yang tewas. Selain itu ada juga kalung itu sebagai penyemangat dan pengenang. Terus pernah cerita diajari menembak oleh Amerika dan tentang nasionalismenya," ucap Yoga.

Yoga menuturkan selama masa hidup, kakeknya tersebut telah mendapat banyak penghargaan dari kesatuan maupun negara Indonesia, bahkan baru-baru ini rencananya akan dibuat patung dan film tentang Tatang Koswara.

"Kemarin-kemarin pernah ke Mabes (TNI) katanya mau dibuati patung. Terus pernah cerita mau dibuatkan film," kata dia.

Namun Yoga tidak mengetahui secara rinci rencana tersebut karena sang kakek, Tatang kini telah meninggal dunia. "Rincinya seperti apa kurang tahu," jelas dia.

Tatang Koswara meninggal dunia Selasa 3 Maret malam di Jakarta setelah mengikuti talkshow Hitam Putih di sebuah televisi swasta yang dibawakan oleh Deddy Corbuzier. Tatang meninggal pada usia 68 tahun akibat penyakit jantung yang dideritanya.

Dia lahir di Medan, Sumatera Utara, 16 Desember 1946. Ia meninggalkan seorang istri bernama Tati Hayati dan 4 anak. Ia pernah mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri, di antaranya penghargaan Bintang Seroja karena beberapa kali melaksanakan misi militer di Timor Timur pada 1977-1978. (Riz/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya