Liputan6.com, Bandung - Sempat memendam rahasia selama puluhan tahun, identitas Tatang Koswara (68) sebagai sniper andal diketahui setelah Peter Brookersmith (2000) menulis buku dengan judul Sniper Training, Techniques and Weapon.
Cucu Tatang, Yoga Taufik Sanjaya (23) mengatakan setelah dikenal masyarakat, kakeknya tersebut sangat bahagia seperti ada beban yang lepas dalam hidupnya. Ia juga mulai bersemangat untuk sembuh dari penyakit jantungnya.
"Setelah dikenal publik dan diangkat media, kelihatan ada beban yang hilang, Di mana pengabdiannya kepada negara diketahui publik dan jadi lebih semangat untuk sembuh," tutur Yoga di rumah duka Jalan Sayuran Kavling Lumba-lumba, Dayeuh Kolot, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/3/2015).
Menurut dia, setelah identitas Tatang diketahui, sang kakek mulai terbuka kepada dirinya yang merupakan cucu tertua, termasuk kisah saat berperang di Timor Leste (saat itu bernama Timor Timur). Hal itu yang menjadi salah satu kenangan yang cukup berkesan bagi sang cucu.
"Kakek punya baju perang yang ada tulisan nama anak buahnya yang tewas. Selain itu ada juga kalung itu sebagai penyemangat dan pengenang. Terus pernah cerita diajari menembak oleh Amerika dan tentang nasionalismenya," ucap Yoga.
Yoga menuturkan selama masa hidup, kakeknya tersebut telah mendapat banyak penghargaan dari kesatuan maupun negara Indonesia, bahkan baru-baru ini rencananya akan dibuat patung dan film tentang Tatang Koswara.
"Kemarin-kemarin pernah ke Mabes (TNI) katanya mau dibuati patung. Terus pernah cerita mau dibuatkan film," kata dia.
Namun Yoga tidak mengetahui secara rinci rencana tersebut karena sang kakek, Tatang kini telah meninggal dunia. "Rincinya seperti apa kurang tahu," jelas dia.
Tatang Koswara meninggal dunia Selasa 3 Maret malam di Jakarta setelah mengikuti talkshow Hitam Putih di sebuah televisi swasta yang dibawakan oleh Deddy Corbuzier. Tatang meninggal pada usia 68 tahun akibat penyakit jantung yang dideritanya.
Dia lahir di Medan, Sumatera Utara, 16 Desember 1946. Ia meninggalkan seorang istri bernama Tati Hayati dan 4 anak. Ia pernah mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri, di antaranya penghargaan Bintang Seroja karena beberapa kali melaksanakan misi militer di Timor Timur pada 1977-1978. (Riz/Ans)
Sejak Dikenal Publik, Tatang Koswara Mulai Bersemangat Sembuh
Sniper terbaik dunia, Tatang Koswara meninggal dunia Selasa 3 Maret malam di Jakarta setelah mengikuti talkshow Hitam Putih.
diperbarui 04 Mar 2015, 18:50 WIBDiterbitkan 04 Mar 2015, 18:50 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
To The Point, 3 Zodiak Ini Tak Takut dengan Percakapan yang Canggung
Pemerintah Israel Sanksi Surat Kabar Haaretz Karena Kritik Perang Sejak 7 Oktober 2023
Viral Guru SD Beri Hadiah pada Muridnya yang Buktikan Ada Sapi Makan Martabak
Harga Kripto 27 November 2024: Bitcoin Lanjutkan Penurunan
Harga Minyak Anjlok Dampak Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Lebanon
Gagal di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 Jadi Pelajaran Berharga bagi Timnas Basket Indonesia
Catat, 6 Tempat Makan Bubur Tinutuan Wajib Dicoba di Manado
Gastritis Adalah Peradangan pada Lambung: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Rani Zamala Ngaku Lebih Pede Setelah Operasi Plastik, Siap Hadapi Apa pun Komentar Netizen
Transformasi Kesehatan Primer, Puskesmas Jadi Pusat Pelayanan Komprehensif
Anies Baswedan Mencoblos di TPS Lebak Bulus Bersama Keluarga
Pramono: Saya Harap Pilkada Jakarta 1 Putaran Agar Tidak Terjadi Ketegangan