Liputan6.com, Cilacap - ‎Kuasa hukum terpidana mati Raheem Agbaja Salami, Utomo Karim mengatakan, dirinya gagal menyeberang ke Pulau Nusakambangan untuk bertemu kliennya. Terpidana mati asal Cordova itu menjadi 'penghuni' baru Lapas Besi, Nusakambangan, usai dipindahkan dari Lapas Madiun, Jawa Timur.
‎"Tadinya saya mau nyeberang. Tapi Kalapasnya sudah pulang karena saya kesorean. Jadi kemungkinan besok," ucap Utomo di Dermaga Wijaya Pura, Tambakreja, Cilacap, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2015).
Utomo mengaku, pihaknya sudah mendapat informasi saat ini Raheem belum ditempatkan di ruang isolasi. Dia belum tahu kenapa kliennya masih berada di sel.
"Kita juga baru tahu‎ ini dia belum diisolasi," ucap Utomo.
Terkait keadaan Raheem, Utomo menuturkan, kliennya itu dalam keadaan shock. Terutama saat dia meninggalkan Lapas Madiun Rabu 4 Maret pagi untuk menuju ke Lapas Pasir Besi, Nusakambangan.
‎Apalagi, dengan dipindahkannya dia ke Nusakambangan, berarti pelaksanaan eksekusi mati tinggal menunggu hitungan hari.
"Shock. Siapapun pasti shock kalau mau menghadapi hukuman mati. Mau jagoan pun kalau mau dihukum mati shock. Itu (keadaan) terakhir pas ketemu di Madiun," kata Utomo.
Kejaksaan Agung akan melakukan eksekusi mati tahap 2 dalam waktu dekat ini di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun, belum diketahui pasti kapan tepatnya eksekusi mati itu dilakukan.
Dari informasi yang dihimpun, eksekusi mati tahap 2 akan dilakukan jika semua terpidana mati sudah dikumpulkan. Dari 11 terpidana mati yang belum dieksekusi, 8 terpidana kasus narkoba di antaranya akan lebih dulu dieksekusi mati dalam tahap 2 ini.
Tanda-tanda eksekusi mati tahap 2 ini akan dilakukan dalam waktu dekat dapat dilihat dari dipindahkannya sejumlah terpidana mati kasus narkotika ke Nusakambangan. Misalnya 2 terpidana mati yang merupakan kelompok Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran telah dipindahkan dari Lapas Kerobokan, Bali ke Lapas Besi, Nusakambangan, Rabu 4 Maret pagi.
Duo terpidana mati asal Australia itu tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap sekitar pukul 08.40 WIB
Selain duo Bali Nine, terpidana mati asal Cordova, Raheem Agbaja Salami juga sudah dipindahkan ke Nusakambangan‎ dari Lapas Madiun, Jawa Timur. Raheem datang di Nusakambangan tak berapa lama setelah duo Bali Nine tiba.‎ Ketiga terpidana mati itu saat ini sudah ditempatkan di Lapas Besi.
Di samping ketiganya, sudah ada 3 terpidana mati lainnya di Pulau Nusakambangan. Mereka adalah WN Perancis Serge Arezki Atlaui, WN Brasil Rodrigo Gularte, dan WNI Zainal Abidin. Ketiganya mendekam di Lapas Pasir Putih. (Ali)
Terpidana Mati Asal Cordova Raheem Shock Hadapi Eksekusi Mati
"Siapapun pasti shock kalau mau menghadapi hukuman mati. Mau jagoan pun kalau mau dihukum mati shock."
diperbarui 06 Mar 2015, 06:02 WIBDiterbitkan 06 Mar 2015, 06:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 WNI di Jepang Diberi Penghargaan Usai Selamatkan Wanita Jatuh dari Jembatan Setinggi 15 Meter ke Sungai
APBN Defisit Rp 309,2 Triliun di Oktober 2024
Kecemasan Adalah Kondisi Mental yang Dipenuhi Rasa Khawatir dan Gelisah, Pahami Gejalanya
Momen Romantis Elma Agustin Dilamar Ihsan Fadhlur di Jepang Usai 5 Tahun Pacaran
Mengintip Profil Lengkap Thom Haye, Gelandang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Dijuluki The Professor
Projo Bela Budi Arie: Beliau Pelopor Pemberantasan Judi Online
Ganti Oli Mesin Berujung Dapat Motor XMax Gratis
Erick Thohir: Program Bersih-Bersih BUMN Berlanjut!
Mengenal Hollywood: Pusat Industri Film dan Hiburan Dunia Adalah Ikon Budaya Pop
Jadwal ESL Snapdragon MLBB Season 6: Big Match RRQ Hoshi vs Fnatic Onic PH, Cek Cara Nontonnya!
Traktiran RIDO Tak Dihadiri Ridwan Kamil, Relawan: Tetap Berjalan untuk Mencari Plus Minusnya
Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan, Apa Saja Tugasnya?