Liputan6.com, Cilacap - Menjelang eksekusi mati tahap 2, sejumlah orang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) melakukan aksi unjuk rasa di depan Dermaga Wijaya Pura, Nusakambangan, Cilacap. Granat mendukung percepatan pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkotika tahap 2 ini dengan aksi membawa boneka pocong.
"Kami menyatakan dukungan eksekusi mati kepada terpidana mati agar dipercepat eksekusinya," kata Koordinator Lapangan dari DPC Granat Cilacap, Luky Mulyono saat berorasi di depan Dermaga Wijaya Pura, Tambakreja, Cilacap, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (6/3/2015).
Luky mengatakan, pihaknya mendesak kepada Kejaksaan Agung untuk tak menunda-nuda lagi pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkotika. Sebab, narkotika merupakan bentuk kejahatan luar biasa yang mengancam rusaknya generasi bangsa Indonesia.
"Hukuman mati adalah yang pantas untuk terpidana mati kasus narkotika. Sebab, hukuman penjara saja tidak akan membuat mereka jera sehingga terlibat lagi dengan narkoba," kata Luky.
Tak cuma itu, Luky menambahkan, pihaknya juga tegas menolak segala bentuk intervensi pihak-pihak internasional atas kedaulatan hukum di Indonesia. Termasuk juga rencana pertukaran terpidana yang ditawarkan Australia kepada Indonesia.
"Kami menolak intervensi hukum atau apapun terhadap proses hukum di Indonesia. Kami juga menolak secara tegas pertukaran terpidana WN asing di Indonesia dengan terpidana WN Indonesia di Australia sebagai jaminan lepas dari hukuman mati. Siapapun harus mengikuti aturan hukum di Indonesia," ucap Luky.
Selain membawa sejumlah poster bertuliskan dukungan terhadap hukuman mati terpidana mati kasus narkotika, Granat juga membawa boneka pocong. Boneka yang terbuat dari kayu dibalut kain putih itu dibawa sebagai bentuk dukungan terhadap eksekusi mati tahap 2 ini. (Riz/Mut)
Jelang Eksekusi Mati, Granat Bawa 'Pocong' ke Nusakambangan
Boneka pocong yang terbuat dari kayu dibalut kain putih itu dibawa sebagai bentuk dukungan terhadap eksekusi mati.
Diperbarui 06 Mar 2015, 11:32 WIBDiterbitkan 06 Mar 2015, 11:32 WIB
Boneka pocong yang terbuat dari kayu dibalut kain putih itu dibawa sebagai bentuk dukungan terhadap eksekusi (Liputan6.com/Oscar Ferri)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Buruh Batal Geduruk Istana dan Kemnaker Besok
Cara Mudah Membersihkan Mie Basah dari Formalin, Hanya Butuh Bahan Ini
Banjir Melanda Jabodetabek
THR PNS Cair Mulai 10 Maret 2025, Paus Fransiskus Alami Gagal Napas Akut
Tips Menyimpan Tempe dengan Trik Sederhana Ini, Tahan Hingga Berbulan-Bulan
Rahasia Brokoli Tetap Hijau Setelah Direbus, Penting Agar Nutrisinya Tak Hilang
Cara Ungkep Bebek Tanpa Presto Hingga Empuk dan Lezat, Coba Sekarang Juga
Usung Konsep Fantasi, di Balik Layar Pemotretan Album Baru Jennie BLACKPINK 'Ruby'
Tips Memasak Ceker Ayam Agar Empuk Tanpa Bau Amis, Sederhana dan Efektif
Tumbuh 70,3%, LRT Jabodebek Angkut 2,1 Juta Penumpang di Februari 2025
350 Caption Ramadhan Penuh Makna untuk Media Sosial
Reminder, Mau jadi Hamba Allah Biasa yang Naik jadi Istimewa? UAH Bocorkan Amalan Ini