Jika Dibawa ke Indonesia, Reynhard Sinaga Predator Seks Akan Ditempatkan di Nusakambangan

Pemerintah RI sedang mengupayakan pengembalian Reynhard Sinaga, predator seks yang memperkosa ratusan pria di Inggris.

oleh Aries Setiawan diperbarui 07 Feb 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 08:00 WIB
Reynhard Sinaga, mahasiswa Indonesia di Manchester pelaku pemerkosaan terhadap 159 pria.
Reynhard Sinaga, mahasiswa Indonesia di Manchester pelaku pemerkosaan terhadap 159 pria. (Source: Facebook)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menjelaskan terkait rencana pengembalian pelaku kriminal berat Reynhard Sinaga yang tengah menjalani hukuman seumur hidup di Inggris.

"Kami pelajari, kami sedang dalami, dan juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri," kata Yusril kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).

Yusril mengatakan proses pengambilan Reynhard harus juga diperhatikan untuk penempatannya. Termasuk kemungkinan akan adanya permintaan dari Inggris yang serupa terhadap warganya yang jadi narapidana di Indonesia.

"Andai kata pemerintah Inggris setuju dia dikembalikan ke Indonesia dan kita juga mengembalikan warga negara Inggris ke Inggris. Penempatan Reynhard itu di lembaga pemasyarakat kita juga tidak mudah," ujar Yusril.

Yusril pun memandang kalau semua rencana pengambilan Reynhard akhirnya berjalan lancar, maka tugas Indonesia harus menempatkan yang Reynhard di penjara dengan keamanan maksimum.

"Itu orang harus dimasukkan ke dalam maximum security dan yang ada untuk itu hanya di Nusakambangan," ucap Yusril.

"Jadi jangan dianggap kerjaan kita itu jadi ringan, berat juga. Orang ini kalau dibebaskan seperti napi biasa akan menimbulkan masalah-masalah baru lagi," tambah Yusril.

Meski begitu, Yusril saat ini bersama stakeholder terkait masih mengkaji terkait pengambilan predator seks itu. Karena baik Indonesia maupun Inggris belum ada aturan resmi terkait pertukaran narapidana.

Karena kemungkinan akan ada dua opsi melalui exchange of prisoners atau pertukaran narapidana maupun transfer of prisoners atau pemulangan narapidana.

"Nah jadi apakah dengan Inggris itu nantinya akan diputuskan bukan transfer of prisoners, tapi adalah exchange of prisoners, itu akan kami bahas lebih dalam," ujar Yusril.

Baca juga Predator Seks Reynhard Sinaga Diduga Jadi Target Serangan di Penjara Inggris

Keluarga Minta Reynhard Sinaga Dipulangkan ke Indonesia

Dalam foto terbaru, predator seksual Reynhard Sinaga yang tinggal di Manchester, Inggris itu tampak babak belur pada bagian wajah (Greater Manchester Police)
Dalam foto terbaru, predator seksual Reynhard Sinaga yang tinggal di Manchester, Inggris itu tampak babak belur pada bagian wajah (Greater Manchester Police)... Selengkapnya

Sebelumnya, keluarga pelaku kriminal berat di Inggris, Reynhard Sinaga, meminta pemerintah Indonesia memulangkan putranya tersebut yang saat ini menjalani hukuman seumur hidup di Inggris.

Permintaan itu disampaikan Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Kumham Imipas Ahmad Usmarwi Kaffah, yang menyatakan proses pemulangan Reynhard Sinaga akan segera dibahas dengan Kedutaan Besar Inggris.

"Kami akan sekuat tenaga untuk mengembalikan yang bersangkutan. Pihak Kedutaan Besar Inggris dalam waktu dekat akan bernegosiasi dengan kami. Mudah-mudahan kita bisa mengembalikan," ujar Ahmad.

Diketahui, Reynhard Sinaga saat ini telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester pada 2020 atas kasus 159 pelanggaran seksual, termasuk pemerkosaan terhadap 136 pria Inggris dalam kurun waktu 2015 hingga 2017.

Sehingga predator seks itu pun dijebloskan ke penjara HMP Wakefield, Yorkshire yang memiliki tingkat keamanan maksimum. Penjara ini menampung sekitar 800 penjahat dengan kasus kejahatan berat.

Baca juga 7 Fakta WNI Predator Seks Reynhard Sinaga Diserang di Penjara Inggris

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis

Infografis Bocah Pemerkosa Anak
Infografis Bocah Pemerkosa Anak... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya