Liputan6.com, Jakarta - Kisruh antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan DPRD telah menyedot perhatian masyarakat. Tidak hanya publik di Jakarta tapi juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny-JA yang diselenggarakan 3-4 Maret 2015 di 33 provinsi di Indonesia, masyarakat Indonesia yang beragama Islam atau Muslim ternyata lebih percaya Ahok ketimbang DPRD.
"Ahok dan DPRD sama-sama meyakini bahwa sikap mereka adalah bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan bersih. Masyarakat lebih percaya Ahok menjalankan pemerintahan bersih," ujar peneliti LSI-Denny JA, Ade Mulyana, di kantornya, Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Dilihat dari agama, 57,32 persen masyarakat beragama Islam percaya Ahok menjalankan pemerintahan bersih. Sedangkan 25,48 persen percaya pada DPRD dan sisanya tidak tahu.
Masyarakat non-Islam juga lebih percaya pada Ahok daripada DPRD. "Sebanyak 83,31 persen masyarakat (non-Islam) percaya Ahok bisa menjalankan pemerintahan bersih. Hanya 4,18 persen masyarakat yang percaya pada DPRD, dan sisanya 12,51 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab," lanjut Ade.
Kepercayaan juga diperoleh Ahok dari warga Jakarta. Terhitung 70 persen warga Jakarta percaya Ahok bisa menjalankan pemerintahan bersih, sedangkan 20 persen percaya pada DPRD, dan hanya 10 persen memilih abstain.
Masyarakat luar Jakarta juga sangat percaya pada Ahok. Tercatat 60,24 persen percaya pada Ahok dan hanya 23,98 persen percaya pada DPRD DKI Jakarta. Sedangkan 15,79 persen memilih tidak menjawab.
Dari hasil survei ini, Ade menyimpulkan masyarakat lebih percaya pada Ahok yang dinilai lebih jujur, punya integritas, dan berkomitmen memberantas korupsi ketimbang anggota DPRD.
Sepak terjang Ahok, lanjut Ade, sejak menjadi wakil gubernur sudah terlihat tegas, berani, dan lugas. Sikap ini dipercaya publik sebagai komitmen pribadi Ahok untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
"Publik juga menilai track record. Publik memiliki kepercayaan yang rendah terhadap komitmen anggota partai politik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Publik lebih percaya anggota partai hanya mementingkan kepentingan pribadi dan partainya, dan publik percaya permainan anggaran di APBD digunakan anggota partai untuk mengumpulkan dana pribadi dan partai," jelas Ade.
Survei diselenggarakan dengan menggunakan multistage sampling dengan margin of error 2,9 persen. Survei melibatkan 1.200 responden. (Sun)
Survei LSI Denny-JA: Publik Lebih Percaya Ahok daripada DPRD
Masyarakat luar Jakarta juga sangat percaya pada Ahok. Tercatat 94,41 persen percaya pada Ahok dan hanya 23,98 persen percaya pada DPRD DKI.
diperbarui 10 Mar 2015, 17:40 WIBDiterbitkan 10 Mar 2015, 17:40 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jokowi Beri Tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha di HUT TNI
Hati-hati! Inilah 3 Pintu Zina yang Sering Diabaikan
Ketika Pipa Air Minum Disulap Jadi Instalasi Seni di Art Jakarta 2024
Bacaan Niat Sholat Dhuha, Simak Juga Tata Cara dan Doanya
Jokowi Pastikan Transisi Pemerintahan Berjalan Mulus: Lancarkan Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih
Harga Pangan Kompak Naik Hari Ini, Cabai Hampir Sentuh Rp 50 Ribu per Kg
OpenAI Rilis Antarmuka ChatGPT Baru Bernama Canvas, Apa Keunggulannya?
5 Tips Membersihkan Noda Darah Haid di Pakaian Dalam
Toyota Boyong Tiga Line-up Mobil di Pameran IMX 2024, Apa Saja?
Ditanya soal Olly dan Azwar Anas Jadi Menteri PDIP di Kabinet Prabowo, Puan: InsyaAllah, Ditunggu Saja
Kolaborasi Bibit dan Stockbit dalam Seni dan Investasi di Art Jakarta 2024
P- APBD 2024 Gagal Disahkan, Satpol PP dan Damkar Situbondo Terancam Tak Terima Honor