Sekjen PAN Harap Dapat Jatah Menteri Banyak, Sudah Temani Lama Prabowo

Partai Amanat Nasional (PAN) berharap mendapat jatah menteri yang banyak di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 19:00 WIB
Politisi PAN, Eko Patrio (Merdeka.com/Nur Habibie)
Politisi PAN, Eko Patrio (Merdeka.com/Nur Habibie)

Liputan6.com, Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) berharap mendapat jatah menteri yang banyak di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, PAN mengklaim sebagai partai yang paling lama mendukung Prabowo di tiga Pilpres.

"Kita sih maunya sih sebanyak-banyaknya lah, kan karena kita udah 15 tahun dengan beliau. Kita sudah banyak menemani lah Bapak Prabowo dari 3 periode sebelumnya. Jadi buat saya, kalau ditanya maunya semana ya tentunya PAN berharap mendapatkan yang signifikan, dengan hasil jerih payah yang kita lakukan terhadap bapak Prabowo," ujar Sekjen PAN Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Ditanya soal kabar PAN mendapatkan jatah 5 kursi menteri di kabinet mendatang, Eko hanya menjawab normatif.

Namun, ia memastikan Ketua Umum Zulkifli Hasan menjadi sudah membahas dengan Prabowo terkait nama menteri.

Ya doain lah, doain, Bismillah, masih cair. Tapi kalau untuk ngobrol itu sudah pasti, jadi artinya bahwa pak Zul sebagai ketua partai politik ya dalam hal ini ketum PAN sudah diajak ngobrol oleh Pak Prabowo," kata Eko.

Sebelumnya, kabinet yang akan disusun Presiden Prabowo Subianto untuk menjawab tantangan Indonesia ke depan, tentu bukan soal 'zaken' kabinet atau bukan, tetapi bagaimana agar memperoleh kabinet yang terbaik buat Bangsa Indonesia.

“Dalam menjalankan hak prerogatif, Presiden Prabowo Subianto tentu akan mengedepankan kapabilitas, intregritas dan loyalitas. Jadi kita percayakan kepada beliau,” kata Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer, Kamis 3 Oktober 2024.

 Ia mengungkapkan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, tidak pernah mengatakan bahwa kabinet ke depan adalah merupakan zaken kabinet. 

Relawan: Bukan soal 'Zaken Kabinet', Tapi Putra-Putri Terbaik Indonesia

“Kita jangan lupa, banyak juga kader partai yang merupakan profesional. Sehingga para profesional yang berada di partai, sudah memenuhi syarat menjadi menteri, sepanjang mempunyai kapabilitas, integritas dan loyalitas,” kata Noel.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kabinet zaken adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.

Dengan demikian, inti diskusi sekitar jajaran menteri periode mendatang, bukan soal “zaken” kabinet, tetapi bagaimana supaya para menteri mempunyai “kapabilitas-integritas-loyalitas” di bidang masing-masing. Inilah kriteria kabinet terbaik buat bangsa.

“Pak Prabowo Subianto dan petinggi Partai Gerindra, tak pernah menyebut kabinet ‘zaken.’ Jadi frasa ‘zaken’ tersebut hanya merupakan harapan atau pendapat masyarakat,” kata Immanuel.

Gerindra Beri Sinyal Ada Relawan Bisa Dapat Jabatan Menteri

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memberi sinyal ada relawan yang bisa mendapat jabatan menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia, Prabowo-Gibran tentu akan mempertimbangkan sosok yang dianggap membantu kemenangan pasangan tersebut di Pilpres 2024.

"Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah pemerintah yang dibentuk berdasarkan hasil pemilihan umum presiden, dan tentu saja mereka-mereka yang berjuang mendapatkan pandangan dari presiden dan wakil presiden terpilih," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/9/2024).

Dia menegaskan, seluruh sosok yang dipertimbangkan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran akan berasal dari seluruh kalangan tanpa terkecuali, termasuk relawan.

"Semuanya diperhatikan," ungkap Muzani.

Kendati demikian, dia tak menjawab dengan tegas terkait adanya kritik zaken kabinet atau kabinet ahli sulit terbentuk karena banyaknya koalisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Muzani hanya menyebut banyak juga para pakar yang ingin menjadi menteri di Pemerintahan yang akan datang.

"Tetapi semuanya akan tergantung kepada presiden yang akan mengambil keputusan karena ini adalah pemerintahan presidensil," jelas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya