Nasihat Prabowo untuk Jokowi-JK soal Eksekusi Mati

"Indonesia butuh banyak kawan. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," ucap Prabowo.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 10 Mar 2015, 19:45 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2015, 19:45 WIB
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto

Liputan6.com, Bogor - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ikut memberikan dukungan pada pemerintahan Jokowi-JK untuk melaksanakan eksekusi mati terhadap para terpidana narkoba. Meskipun banyak negara yang warganya masuk daftar terpidana mati jilid II berusaha menekan Indonesia.

Menurut Prabowo, Indonesia tak perlu takut dengan intervensi atau tekanan dari negara lain.‬

‪"Kalau ada tekanan dari negara-negara asing, saya kira kalau mencari negatifnya akan menjadi tekanan. Tapi kalau kita berpikir itu adalah upaya pemerintah tersebut untuk melindungi rakyatnya, saya kira memang kewajibannya‬," ucap Prabowo saat ditemui di kediamannya, Kampung Cigombong, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2015).

Dia menilai, ‪eksekusi mati merupakan salah satu hak konstitusi RI. Menurut Prabowo, negara juga harus memikirkan dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran para pengedar narkoba terhadap generasi penerus bangsa.

"‪Yang paling penting adalah kepentingan nasional kita," ujar Prabowo.

Namun mantan Danjen Kopassus itu menuturkan, Indonesia juga harus mencegah memanasnya hubungan dengan negara lain. Ini karena banyak warga Indonesia yang juga tengah terancam hukuman mati di negara lain.

"Indonesia butuh banyak kawan. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," pungkas Prabowo. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya