Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana membuat akun pribadi di Twitter dengan nama @halus24. Akun ini dibuat tak lama setelah namanya menjadi sorotan dan merajai trending topic dunia terkait kisruh APBD DKI.
Ditanya asal usul pemakaian nama @halus24, Lulung menjelaskan, "artinya Haji Lulung Untuk Semua (Halus). Itu brand sejak 2004. Nomor 24 itu tanggal lahir saya."
Baca Juga
Lulung yang ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPRD DKI, Rabu (11/3/2015) menjelaskan, kata 'untuk semua' merupakan wujud dari pluralisme bahwa setiap warga negara mempunyai hak sama di pemerintahan. Lulung mengaku sudah 'vocal' sejak amandemen ke-4 Undang-undang Dasar.
Akun @halus24 dikelola langsung oleh Haji Lulung. Namun, menurut seorang anggota tim media Lulung, kemungkinan pengelolaan selanjutnya akan dipegang orang lain tapi belum diketahui siapa yang akan ditunjuk.
"Dibuat Selasa pagi. Sekarang yang admin Haji Lulung sendiri. Tapi nggak tahu nanti gimana," ujar lelaki yang enggan disebutkan namanya itu.
Setelah membuat akun Twitter, Lulung memposting kicauan ketiganya untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat ini tengah sakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Ass wr wb. Selamat pg dan Salam sejahtera. Saya Mendoakan pk Ahok Smg cepat Sembuh dari Sakitnya serta bs Ber aktivitas kembali," kicau Lulung. Kicauan itu langsung direspon followernya. Politisi PPP itu mencoba membalas mention para followernya yang saat ini sudah berjumlah 2.860. Namun, entah kenapa yang di-mention adalah akun Twitternya sendiri.
"@halus24 Amin...kita hrs ichlas Mendoakannya," tulis Lulung.
Sebuah akun Twitter bernama @syakib14 lalu mengkoreksi kicauan Lulung itu. "Mention akun sendiri. Butuh admin kayaknya -> halus24: @halus24 Amin...kita hrs ichlas Mendoakannya," tulis dia.
Lulung kemudian membela diri dengan mengatakan, dia orang baru di media sosial dan baru belajar menggunakan Twitter. "@halus24 ya Sy baru belajar nge Tweet. Nanti di perhatkan mattion Teman2," kicau Lulung lagi. (Riz/Sun)
Advertisement