5 Kisah 'Mesra' Ahok dan Haji Lulung

Di samping kalimat-kalimat keras yang pernah dilontarkan keduanya. Ahok dan Haji Lulung juga saling bertutur manis.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 06 Mar 2015, 18:50 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2015, 18:50 WIB
Ahok dan Haji Lulung
Di samping kalimat-kalimat keras yang pernah dilontarkan keduanya. Ahok dan Haji Lulung juga saling bertutur manis.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana tak cuma bisa bersitegang. Kedua tokoh itu juga pernah mengecap kisah 'mesra'.

Di samping kalimat-kalimat keras yang pernah dilontarkan keduanya. Ahok dan Lulung juga saling bertutur manis.

Bahkan di tengah ketegangan keduanya, Haji Lulung juga pernah bertemu Ahok dalam satu acara. Keduanya berbincang hangat. Gara-gara peristiwa itu, Haji Lulung sempat disebut 'melempem' oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Salim Alatas.

Mau tahu kisah 'romansa' Ahok dan Haji Lulung selengkapnya? Berikut catatannya yang dihimpun Liputan6.com, Jumat (6/3/2015):

>>Sparing Partner>>

Sparing Partner

Sparing Partner

Di hadapan masyarakat Ibukota, Ahok menyatakan, Haji Lulung adalah salah satu temannya. Hal itu diungkapkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut dalam acara Lebaran Betawi yang dihadiri banyak Ormas Betawi. Lulung sendiri hadir sebagai Wakil Ketua Umum Bamus Betawi.

Ahok menyampaikan, tidak selamanya ia dan Lulung berbeda paham.

"Yang terhormat, Bapak Haji Lulung nama bekennya, teman sparing (berlatih tinju) saya," kata Ahok di Monas 14 September 2014 lalu.

>>Cipika-cipiki>>

Cipika-cipiki

Cipika-cipiki

Saat Lebaran Betawi 14 September, Haji Lulung bersalaman akrab dengan Ahok. Padahal Lulung sempat mengancam membinasakan karier pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu. Karena itulah Lulung mendapatkan kritikan dari Ketua FPI Salim Alatas atau yang biasa dipanggil Habib Selon. 

Haji Lulung bahkan disebut melempem oleh Habib Selon. Namun politisi PPP itu santai saja menanggapi kritikan tersebut.

"Kan gue bilang saya yang melaksanakan sebagai Waketum Bamus Betawi, nanti tentu Pemprov diundang, Pak Ahok hadiri. Kalau ada acara itu harus hadir, salaman dan cipika-cipiki," ucap Haji Lulung 24 September 2014.

>>Minta Nasihat>>

Minta Nasihat

Minta Nasihat

4 Juni 2014, Haji Lulung mendatangi kantor Ahok bersama 2 anggota DPRD DKI Jakarta lainnya. Ketiganya merupakan kader dari partai-partai Koalisi Merah Putih yang mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pasangan capres-cawapres.

Menurut Ahok, tujuan mereka menemuinya untuk meminta nasihat perihal langkah-langkah pemenangan pasangan Prabowo-Hatta.

"Mereka kan anggap saya penasihat tim sukses. Namanya penasihat, ya gua nasihatin dong," ujar Ahok.

>>Ahok Jago>>

Bener, Ahok Jago

Bener, Ahok Jago

Setelah beberapa kali bersitegang, hubungan Ahok dan Haji Lulung sempat mencair pada Oktober 2014 lalu. Saat itu, Lulung bahkan mengakui kinerja Ahok.

Hal itu terungkap dari bibir Lulung ketia dirinya diminta untuk mengomentari Ahok yang kala itu akan duduk di kursi gubernur.

"Sudahlah, gue nggak mau ngomong Ahok. Gue mau bersahabat dengan dia," ucap Lulung 1 Oktober 2014. "Bener dia, jago dia (gaya berpolitiknya)," ujar Lulung mantap.

>>Bukan Ketiban Lulung>>

Bukan Ketiban Lulung

Bukan Ketiban Lulung

Pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pengganti Jokowi pernah diprotes DPRD DKI Jakarta, termasuk Haji Lulung. Namun ayah 3 anak itu tak mau memusingkan penolakan tersebut.

"Kebetulan saya ini orang yang ketiban pulung. Bukan Lulung," ucap Ahok 25 September 2014. (Mut)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya