Dari Plt, Nurhayanti Kini Resmi Jadi Bupati Bogor

Nurhayanti dilantik menggantikan bupati sebelumnya, Rahmat Yasin yang diberhentikan secara tidak hormat karena terjerat kasus korupsi.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 16 Mar 2015, 13:18 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 13:18 WIB
Nurhayanti Resmi Jadi Bupati Bogor
Nurhayanti. (Antara Foto)

Liputan6.com, Bogor - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Nurhayanti akhirnya resmi menjadi Bupati Definitif Kabupaten Bogor sisa jabatan 2013-2018. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan yang melantiknya di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung, hari ini.
 
Pada kesempatan itu, Aher menyampaikan bahawa dirinya percaya Nurhayanti akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya atas amanah yang diberikan. Sebagaimana dimaklumi pelantikan merupakan amanat menteri dalam negeri. Di mana disebutkan bahwa bila terjadi kekosongan jabatan gubernur, bupati dan walikota harus segera diisi dengan mengangkat wakilnya.

Aher pun mengingatkan Bupati Bogor agar mengusulkan Wakil Bupati Bogor sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Kita semua berharap roda pemerintahan dan pembangunan bisa kembali kondusif. Mengingat masa jabatan yang panjang, Bupati harus bisa melaksanakan kebijakan pembangunan yang dapat menghadirkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," kata Aher di Pemda Kabupaten Bogor, Senin (16/3/2015).

Aher juga mendorong Pemkab Bogor meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), dengan menerapkan prinsip-prinsip good government. Hadirkan birokrasi yang profesional dan pelayanan publik yang prima, wujudkan transparansi birokrasi untuk membangun kepercayaan masyarakat.

"Jalin hubungan yang sinergis dengan semua stakeholder, dan saya mengajak semua stakeholder untuk senantiasa berkontribusi dalam roda pembangunan di Kabupaten Bogor," ucap Aher.

Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, di sisa masa bhakti hingga 2018 mendatang, tentunya ia akan mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Masalah pendidikan, masih punya waktu hingga 2018. Oleh karenanya ketercapaian rata-rata lama sekolah 9 tahun saat ini sudah mencapai 8 tahun. Sementara di bidang kesehatan Pemda Bogor ingin seluruh rumah sakit daerah plus puskesmas yang dimiliki bisa terakreditasi.

"Kemudian masalah BPJS akan terus kita tuntaskan sehingga seluruh masyarakat Kabupaten Bogor memiliki jaminan kesehatan nasional. Kemudian indeks daya beli masyarakat juga menjadi fokus utama kami", terang Nurhayanti.

Nurhayanti dilantik menggantikan bupati sebelumnya, Rahmat Yasin yang diberhentikan secara tidak hormat karena terjerat kasus korupsi. Melalui SK Mendagri Thahjo Kumolo November 2014.

Rahmat Yasin divonis 5,5 penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung dari tuntutan 7,5 tahun. Bekas Bupati Bogor itu di tangkap Komisi Pemerantasan Korupsi  tekait kasus suap tukar-menukar kawasan PT Bukit Jonggol Asri sebesar Rp 4,5 miliar. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya