Liputan6.com, Jakarta - Dalam dokumen hasil evaluasi Rancangan Perda APBD DKI 2015, ada sejumlah anggaran yang dilarang untuk dianggarkan dalam RAPBD 2015. Salah satunya, Belanja Modal Pengadaan Komputer Rp 263 miliar yang objek belanjanya di antaranya pengadaan UPS (uninterruptable power suplly) senilai Rp 6,9 miliar.
Dengan rincian, Rp 1,5 miliar untuk Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Rp 118 juta untuk Sudin Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Jakarta Timur.
"Penyediaan anggaran tersebut harus dialihkan untuk peningkatan alokasi anggaran fungsi pendidikan dan belanja modal dalam rangka peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat, seperti penanggulangan banjir, penanganan kebersihan dan persampahan, penanganan kemacetan lalu lintas dan peningkatan pelayanan dasar masyarakat lainnya," demikian yang tercantum dalam dokumen hasil evaluasi Kemendagri, berdasarkan pantauan Liputan6.com, Senin (16/3/2015).
Menanggapi itu, Kepala BPKAD Heru Budi Hartono mengakui bahwa pihaknya memang mengajukan pengadaan tersebut dalam APBD 2015. Namun sudah dibatalkan pada 13 Maret 2015 lalu.
"Saya sudah coret UPS itu, usulan saya sendiri. Ini saya udah batalin per tanggal 13 Maret, saya nggak jadi beli. Karena kalimat UPS itu, saya takut persepsi orang. Ya udah pake UPS yang ada dulu aja," kata Heru.
Ia mengatakan pengadaan UPS senilai Rp 1,5 miliar itu untuk di 5 wilayah. UPS itu pun tidak sejenis seperti yang ada di sekolah-sekolah. Melainkan stabilizer yang bisa sekaligus merekam data.
"Saya ingin beli UPS yang beneran, kayak Fuji Electric. Nggak kayak mainan di pasar Gembrong. Saya anggarin lagi karena UPS kami sudah 10 tahun. Beli 6 UPS, Rp 250 jutaan per 1 unit," kata Heru. (Ein)
Kemendagri Coret Pengadaan UPS Rp 1,5 Miliar di BPKAD DKI
Kepala BPKAD Heru Budi Hartono mengakui bahwa pihaknya mengajukan pengadaan UPS dalam APBD 2015. Yang sungguhan bukan abal-abal.
diperbarui 16 Mar 2015, 20:13 WIBDiterbitkan 16 Mar 2015, 20:13 WIB
Penampakan uninterruptible power supply (UPS) di SMAN 57, Jakarta, Senin (2/3/2015). Diduga hampir semua sekolah di Jakarta menerima UPS senilai Rp 6 Miliar(Liputan6.com/Andrian M Tunay)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kunjungan Erdogan: Momen Bersejarah Hubungan Indonesia dan Turki di Era Prabowo
Tiwi T2 Main Film Telepon yang Tak Pernah Berdering Bareng Aqeela Calista, Bantah Lagi Sepi Job Nyanyi
Rantai Pasokan Global Bakal Pulih Jika Perang Rusia-Ukraina Berakhir
350 Caption Selamat Malam yang Menyentuh Hati
Soal Raja Kecil, Pengamat: Prabowo Jangan Anggap Kritik Efisiensi sebagai Ancaman
Menghormati Tamu Itu Baik, tapi Jangan yang Seperti Ini Pesan Buya Yahya
Calvin Verdonk Sebut Peran Alex Pastoor di Tim Pelatih Timnas Indonesia
VIDEO: Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Stafsus Menhan, Berapa Gajinya?
Resep Kue Sederhana 3 Bahan Kukus yang Lezat dan Praktis
Arti Al Qawiyyu: Pahami Makna dan Hikmah Asmaul Husna Yang Maha Kuat
Arti Akulturasi, Definisi, Proses Terjadi, dan Faktor Pemengaruhnya
Tradisi Balon Lebaran Ponorogo: Sejarah, Makna & Tantangan Modern