12 WNI Gagal ke Suriah Dibawa Densus 88 ke Tempat Rahasia

Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan otoritas Turki saat hendak ke Suriah telah dipulangkan ke tanah air.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 26 Mar 2015, 21:08 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 21:08 WIB
Liputan6.com Kupas 'ISIS dan Upaya Deradikalisme'
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto (kiri) dan anggota DPD RI Iqbal Parewangi saat menjadi pembicara acara Bincang Senator 'ISIS dan Upaya Deradikalisme' bersama Liputan6.com, Jakarta, Minggu (22/3). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan otoritas Turki saat hendak ke Suriah telah dipulangkan ke tanah air. Mereka tidak langsung diperbolehkan pulang ke rumah, melainkan dibawa Densus 88 ke tempat rahasia.

"‎Tidak dibawa ke Bareskrim Polri. 12 WNI itu dibawa Densus 88, tapi tempatnya tidak diberitahu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Rikwanto mengatakan, setibanya di Indonesia, 12 WNI akan diperiksa secara intensif kemudian dilakukan pembinaan deradikalisasi. Ini untuk mengantisipasi paham ISIS.

Sebab, mereka dicurigai hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS sebelum akhirnya ditangkap keamanan Turki. "Mereka masuk program pembinaan deradikalisasi oleh BNPT yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, alim ulama, TNI dan Polri," ujar dia.

‎Menurut Rikwanto, pihaknya akan menelaah sejauh mana pemahaman dan keterlibatan ke-12 WNI tersebut dengan ISIS. "Apakah karena kesadaran sendiri, cuci otak, atau ikut keluarga. Mereka akan dipilah-pilah, tidak semuanya ditahan," jelas Rikwanto. ‎(Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya