Liputan6.com, Jakarta - Top 3 berita hari ini yang pertama soal keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melarang turis menstruasi masuk pura disorot media asing. Mulai dari publikasi Australia sampai Inggris, semua menyoroti dinamika ketetapan yang sebenarnya tidak asing bagi warga maupun wisatawan lokal.
Media asing, salah satunya Daily Mail menulis, Bali telah melarang perempuan yang sedang menstruasi memasuki pura karena darah haid dianggap "kotor" dan "mencemari" tempat-tempat keagamaan. Bali, seperti diwartakan outlet itu, telah meluncurkan aturan keras terhadap wisatawan "nakal" untuk melindungi tempat-tempat suci dan "integritas budaya" lokal.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Daftar Barang Belanjaan yang Bakal Lebih Mahal karena Tarif Trump, Kopi sampai Skincare
Top 3 Berita Hari Ini: Drama Sidang Banding Pangeran Harry di Inggris, Dikawal Keluar Ruang di Tengah Persidangan
Top 3 Berita Hari Ini: Saran Dokter Tompi Jika Kulit Mati Akibat Pakai Skincare Berlebihan
Berita kedua yang paling banyak dibaca adalah soal jalan Malioboro, Yogyakarta, jadi tempat yang ramai dikunjungi wisatawan di masa libur Lebaran 2025. Namun setelahnya, timbul bau pesing di kawasan tersebut. Keluhan itu diisampaikan di media sosial, salah satunya lewat unggahan di akun Instagram @merapi_undercover, Selasa, 8 April 2025.
Advertisement
Sementara berita ketiga yang paling banyak dibaca soal ongol-ongol yang merupakan salah satu jenis kue basah khas Indonesia. Kue ini dikenal dengan teksturnya yang kenyal, serta cita rasa manis yang menggoda.
Hidangan ini umumnya dibuat dari tepung tapioka atau tepung ketan yang dipadukan dengan gula merah, menciptakan perpaduan rasa yang legit dan memanjakan lidah. Proses pembuatannya pun tergolong sederhana, sehingga sering dijadikan pilihan camilan rumahan yang mudah disajikan. Selengkapnya di Top 3 berita hari ini...
Larangan Turis Menstruasi Masuk Pura di Bali Jadi Sorotan Media Asing
Keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melarang turis menstruasi masuk pura disorot media asing. Mulai dari publikasi Australia sampai Inggris, semua menyoroti dinamika ketetapan yang sebenarnya tidak asing bagi warga maupun wisatawan lokal.
News.com.au, dikutip Selasa, 8 April 2025, menulis bahwa pada 24 Maret 2025, Gubernur Bali Wayan Koster mengungkap bahwa ia memperbarui daftar hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan yang sebelumnya dirilis pada 2023. "Kami telah mengeluarkan peraturan serupa sebelumnya, tapi seiring perubahan, kami perlu beradaptasi," katanya.
Koster menyambung, "Ini memastikan bahwa pariwisata Bali tetap menghargai, berkelanjutan, dan selaras dengan nilai-nilai lokal kami." Sementara itu, Daily Mail menulis, Bali telah melarang perempuan yang sedang menstruasi memasuki pura karena darah haid dianggap "kotor" dan "mencemari" tempat-tempat keagamaan.
Pulau Bali, seperti diwartakan outlet itu, telah meluncurkan aturan keras terhadap wisatawan "nakal" untuk melindungi tempat-tempat suci dan "integritas budaya" lokal. Wisatawan harus menghormati adat istiadat setempat dan "menjaga kebersihan lingkungan sekitar."
Advertisement
Pemkot Yogyakarta Ungkap Penyebab Kawasan Malioboro Bau Pesing Usai Libur Lebaran
Jalan Malioboro, Yogyakarta, jadi tempat yang ramai dikunjungi wisatawan di masa libur Lebaran 2025. Namun setelahnya, timbul bau pesing di kawasan tersebut. Keluhan itu diisampaikan di media sosial, salah satunya lewat unggahan di akun Instagram @merapi_undercover, Selasa, 8 April 2025.
Menanggapi itu, Pemkot Yogyakarta memastikan telah rutin menyemprotkan air disertai parfum pada beberapa titik di Jalan Malioboro untuk mengatasi bau pesing yang dikeluhkan sejumlah wisatawan. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto mengatakan, penyemprotan dilakukan dua kali dalam sepekan.
"Kalau tidak, baunya bisa luar biasa," katanya, lapor Antara pada Selasa, 8 April 2025. Ekwanto tidak mengelak ada keluhan wisatawan terkait bau tak sedap di beberapa titik kawasan Malioboro, seperti di pedestrian sekitar Ramai Mal sampai dekat Hotel Mutiara.
Dia menduga sumber bau bisa berasal dari kencing kuda penarik andong maupun aktivitas warga, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang buang air kecil sembarangan. Situasinya agak sulit diawasi karena kawasan Malioboro penuh sesak selama libur Lebaran.
7 Resep Ongol-ongol Tradisional yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
Ongol-ongol adalah salah satu jenis kue basah khas Indonesia yang dikenal dengan teksturnya yang kenyal, serta cita rasa manis yang menggoda. Hidangan ini umumnya dibuat dari tepung tapioka atau tepung ketan yang dipadukan dengan gula merah, menciptakan perpaduan rasa yang legit dan memanjakan lidah. Proses pembuatannya pun tergolong sederhana, sehingga sering dijadikan pilihan camilan rumahan yang mudah disajikan.
Camilan tradisional ini telah lama menjadi favorit banyak keluarga di Indonesia. Tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena fleksibilitas resepnya. Beberapa variasi ongol-ongol menambahkan parutan kelapa sebagai taburan, sementara yang lain menambahkan pandan untuk memberi aroma harum alami yang khas.
Bahan-bahan tersebut menjadikan ongol-ongol sebagai camilan yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya kuliner Nusantara. Disajikan dalam potongan-potongan kecil, ongol-ongol sangat cocok dinikmati bersama secangkir teh hangat di sore hari.
Advertisement
