Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil mendorong pemerataan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Seperti yang nampak pada wilayah Indonesia Timur, indeks pembangunan manusia (IPM) di sana meningkat secara signifikan.
Keberhasilan Jokowi mendorong pembangunan SDM di wilayah Indonesia Timur mendapat banyak apresiasi. Salah satunya disampaikan Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Maluku Utara, Chairullah Amin.
Chairul mengakui bahwa sejak era pemerintahan Jokowi, pertumbuhan IPM di wilayahnya terus naik dari tahun ke tahun. Jokowi dinilai sukses mendorong peningkatan kualitas SDM di Indonesia Timur.
Advertisement
Baca Juga
Pernyataan Khairul tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara pada seminar bertajuk "Indonesia Sentris: Membangun Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia untuk Indonesia Maju" di Unkhair.
"Secara langsung pembangunan yang terkait dengan SDM telah berhasil dilakukan pemerintahan Jokowi. Bahwa indeks pembangunan kita terus naik, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan," ujar Chairul, seperti dikutip dari siaran tertulis, Senin (14/11/2022).
Chairul menyoroti bahwa meningkatnya IPM di wilayah Indonesia Timur disebabkan oleh guyuran anggaran yang cukup besar dari pemerintah pusat. Sehingga mendorong kemajuan di sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
"Daerah, provinsi, kabupaten/kota di Indonesia Timur mengalami peningkatan IPM. Pemerintah memberikan anggaran cukup besar di sektor pendidikan, kesehatan yang berkontribusi terhadap peningkatan infrastruktur pendidikan dan kualitas belajar mengajar," katanya memungkasi.
Jokowi: Indonesia Butuh SDM Berintegritas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, berintegritas dengan tujuan memenuhi tantangan pasar global saat ini.
Hal itu disampaikan Jokowi saat pembukaan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) yang berlokasi di gedung Tzu Chi School, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada Sabtu, (24/9/2022), secara daring.
"Kita butuh SDM yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan, tetapi juga berintegritas, bekerja keras, bergotong-royong, berlandaskan Pancasila," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers direrima, Minggu (25/9/2022).
Jokowi memastikan, pemerintah terus berupaya untuk meminta supaya lembaga-lembaga pendidikan menjadi bagian penting dari revolusi mental. Dia mendorong, sejak dini anak Indonesia harus berlatih untuk saling peduli, bekerjasama, dan bergotong-royong.
"Gotong royong lintas agama yang berbeda adalah kekuatan negara kita Indonesia yang dikagumi masyarakat dunia. Itulah pilar utama bagi bangsa Indonesia, pilar utama bagi kemanusiaan yang adil dan beradab," ujar kepala negara.
Presiden menjelaskan, tugas pemerintah saat ini adalah memfasilitasi masyarakat agar dapat tumbuh penerus bangsa yang bermental sesuai dengan amalan Pancasila yang menjaga rukun sesama pemeluk agama.
Advertisement