Ahok Tak Akan Legalkan Lokalisasi di Jakarta

Salah satu cara untuk melakukan penertiban adalah memeriksa apakah sebuah bangunan memiliki izin atau tidak.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 22 Apr 2015, 11:58 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2015, 11:58 WIB
Alasan Ahok Begitu Gembira Kerjasama dengan BPJS
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mewacanakan akan melegalkan lokalisasi. Namun, seiring berjalannya waktu, ia berubah pikiran.

"Saya kira nggak mungkin ya. Pemda nggak mungkin kasih izin. Masyarakat juga nggak akan kasih," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

‎Tewasnya Deudeuh Alfi Syahrin atau lebih dikenal sebagai @tataa_chubby membuka tabir adanya praktik prostitusi terselubung di tempat kos wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Ahok pun mengatakan Pemprov DKI akan melakukan penertiban dari praktik tersebut.

"Iya akan ditertibkan‎ (tempat-tempat kos), termasuk prostitusinya," ujar dia.

Salah satu cara untuk melakukan penertiban adalah memeriksa apakah sebuah bangunan memiliki izin atau tidak. Dari laporan yang diterima, Ahok menjelaskan banyak bangunan di Tebet berdiri di atas lahan hijau. Lahan itu seharusnya tidak boleh dibangun atau ditempati.

"‎Saya dapat laporan di sana dia berdiri di atas lahan hijau. Ya bongkar, saya suruh Walikota, Walikota juga bagus sudah turun langsung. Itu sudah lama sudah dari 2004, artinya ada oknum yang main di atas daerah serapan ini," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Menurut Ahok, dirinya akan melakukan penertiban dan perlawan terhadap pratik prostitusi secara bertahap. "‎Ya bertahap dong, minimal kita perangnya bertahap. Yang awalnya enggak tahu kita jadi tahu. Makin lama di Jakarta kita semakin pintar," tandas Ahok.

‎Deudeuh Alfi Syahrin pemilik akun Twitter @tataa_chubby ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya, Jalan Tebet Utara 15-C, Nomor 28 RT 7 RW 10, Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Sabtu 11 April malam.

Jenazah ditemukan tanpa busana dengan mulut disumpal kaus kaki hitam dan leher dijerat lilitan kabel. Di tubuhnya juga ditemukan luka tusukan benda tajam. Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan 2 alat kontrasepsi bekas di kamar kos Deudeuh. Jenazah janda beranak 1 asal Depok ini dimakamkan keluarganya di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Minggu 12 April 2015 siang. (Han/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya