Olah TKP Kebakaran Pasar Johar dalam Kepungan Hawa Panas

Berbagai barang bukti itu diambil dari satu toko yang berada di lantai 1 Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 11 Mei 2015, 16:39 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2015, 16:39 WIB
Kebakaran di Pasar Johar Semarang
Petugas pemadam kebakaran meneliti titik api di reruntuhan Pasar Johar, Semarang untuk menganalisis tindakan pemadaman. (Liputan6.com/ Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Semarang dan Inafis Polrestabes Semarang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Pasar Johar. Olah TKP dilakukan dalam suasana yang belum kondusif, hawa panas masih terasa dan sejumlah titik api masih terlihat mengepulkan asap.

Olah TKP dilakukan selama kurang lebih 2 jam di pasar tradisional terbesar di Semarang, Jawa Tengah itu. Sejumlah benda dibawa untuk diuji dijadikan barang bukti. 2 kantong plastik berukuran sedang yang berisi barang bukti tersebut langsung dimasukkan ke mobil.

Kepala Labfor Mabes Polri Cabang Semarang Kombes Polisi Setijani Dwi Astuti mengatakan, dalam olah TKP pertama ini ada beberapa barang bukti berupa instalasi listrik dan abu. Masing-masing berupa KWH meter beserta MCB, kabel-kabel bekas terbakar, motor kipas angin, steker listrik, dan beberapa abu di beberapa tempat.

"Barang-barang itu akan diperiksa di laboratorium menggunakan alat bernama GCMS. Pembuktian dengan ilmiah. Kesimpulan belum bisa karena perlu pemeriksaan di laboratorium. Secepatnya karena ini merupakan tempat vital yang menjadi tempat kebanggaan kota Semarang, kami prioritaskan. 1-2 hari Insya Allah," kata Setyani, Senin (11/5/2015).

Berbagai barang bukti itu diambil dari satu toko yang berada di lantai satu. Toko tersebut diduga toko pakaian "Pada Suka" yang menurut keterangan saksi merupakan tempat awal sumber api.

"Saya sudah sampai lantai 2, ada 1 tempat yang kami ambil barang buktinya. Itu toko apa saya tidak tahu, tidak ada tulisannya," kata Setijani.

Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah terbakar pada Sabtu 9 Mei 2015. Api merambat ke pasar sebelahnya, Pasar Yaik. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 3 triliun. (Mvi/Mut)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya