Liputan6.com, Semarang - Kebakaran Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah menyisakan banyak cerita. Salah satunya kisah kios seorang pedagang buku bernama Haryo dan Alquran dagangannya.
Dari ribuan kios yang terbakar di pasar itu, toko Haryo juga ikut hangus mencapai sekitar 2/3 bagiannya. Rak-rak buku di tokonya ludes terbakar.
Pria 43 tahun itu sebenarnya sudah pasrah mendengar berita tentang kebakaran di pasar tempatnya berdagang tersebut. Apalagi letak kios Haryo ada di lantai 2 atau di atas titik yang diduga sebagai asal api.
"Hari Sabtu malam saya dikabari pasarnya terbakar. Tapi saya nggak ke sini, karena saya di Demak, meskipun sampai sini juga sudah ludes. Terus Minggu (10 Mei 2015) sore saya ke sini. Mau nengok, tapi nggak boleh mendekat karena masih ada api. Baru kemarin saya bisa nengok ke sini," kata Haryo sambil membereskan dagangannya di Pasar Johar, Semarang, Jateng, Rabu (13/5/2015).
Dan benar saja, saat melihat dengan mata kepalanya sendiri, kios beserta isinya sudah ludes terbakar. Hatinya makin pasrah. Ia tak mau mendekat.
Tiba-tiba ia dibisiki salah satu karyawannya bahwa dagangan utamanya yang jumlahnya ribuan justru selamat. Dagangan utamanya itu berupa Alquran dan Kitab Kuning yang disimpan di rak kayu.
"Iya, kok bisa utuh. Padahal semua ludes terbakar. Yang selamat itu kitab kuning, kitab pesantren, dan Alquran. Ini yang selamat di kotak depan toko. Subhanallah," ucap Haryo.
Bergegas ia dibantu karyawannya mengevakuasi barang-barang itu. Dia berniat membawa buku yang selamat ke toko lain miliknya di Demak.
"Saya tidak mau berpikiran jelek. Saya bersyukur, kalam Allah selamat," kata Haryo.
Kebakaran Pasar Johar dan pasar lain di sekitarnya terjadi sejak hari Sabtu 9 Mei 2015 lalu. Kebakaran itu menghanguskan 2/3 Pasar Johar dan Yaik. Diduga sumber api berasal dari toko pakaian yang berada di lantai satu, di bawah toko Haryo. Sebanyak 4.719 pedagang terkena dampak dari kebakaran dahsyat tersebut. (Ndy/Mut)