Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi membagikan secara langsung tiga 'kartu sakti' andalan pemerintah kepada warga Jatinegara, Jakarta Timur. Ketiga kartu sakti itu, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Kartu-kartu tersebut dibagikan di Kantor Pos Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5/2015).
Sebelum membagikannya, Jokowi mengatakan, kartu-kartu itu telah berisi sejumlah nominal uang dan dapat langsung dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
"Ini akan saya bagikan. Sekarang ada 264 kartu. Ini untuk saya bagikan secara simbolis dibagikan di Jakarta Timur," ujar Jokowi sambil menunjukkan 3 jenis kartu yang akan dia bagikan di lokasi, Jakarta.
"Jadi kalau ada yang sakit, batuk-batuk, atau flu, perginya ke puskesmas. Kalau diperiksa ternyata berat, paru-paru, diberi rujukan ke rumah sakit, bawa kartu itu. Semua tidak dipungut biaya."
Ia mengatakan, setiap warga yang mendapatkan kartu tersebut telah terdata dan langsung dapat memanfaatkannya. Jokowi menjamin, distribusi kartu tersebut berlangsung adil dan tidak akan tumpang tindih dengan program pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang juga membuat Kartu Jakarta Pintar (KJP) serta Kartu Jakarta Sehat (KJS). Â
"Ini sudah sudah didata, jadi tidak adak ada yang dobel-dobel. Yang sudah dapat Kartu Jakarta Sehat tidak akan dapet Kartu Indonesia Sehat," ujar dia.
Setelah memberi pengerahan, Jokowi kemudian secara simbolis membagikan beberapa kartu kepada warga yang telah terdaftar. Seperti kebiasaannya sejak masih menjadi gubernur, Jokowi membagikan kartu-kartu itu sambil diselingi dengan kuis berhadiah sepeda.
Bagi warga yang dapat menebak pertanyaannya maka dapat membawa pulang sepeda yang diberikan langsung oleh Pak Presiden. Total ada sekitar 5 sepeda.
>>Hadiah Sepeda>>
Hadiah Sepeda
 Hadiah Sepeda
Jokowi pun lebih dulu memanggil nama-nama warga yang terdaftar sebagai penerima kartu Keluarga Sejahtera.
"Saya panggil Bu Namih. Bu Tarbiyah, Bu Hafsah, Bu Yurnalis, Bu Maryam, BU Salmah, Bu Nining, Bu Saimah, Bu Mimi, Bu Mani. Yang terima kok ibu-ibu semua ya.." ucap Jokowi di selingi tawa warga.
"Di kartu itu ada Rp 600 ribu, bisa diambil Rp 100 dulu, atau Rp 200 dulu, tolong penggunaannya sesuai dengan yang di butuhkan," lanjutnya.
Jokowi menjanjikan bila perekonomian terus membaik, jumlah nominal uang yang dalam KKS akan bertambah setiap tahunnya. "Nanti kalau kita memiliki anggaran lagi, kita beritahu, kita isi lagi. Doain ya Bu, supaya isi terus," ucap Jokowi diselingi teriakan "Amin.." dari warga.
Setelah kartu dibagikan, Jokowi pun meminta kepada beberapa ibu untuk tidak meninggalkan tempat. Ia kemudian memberikan pertanyaan ke warga yang dipanggil tadi. Pertanyaan yang dilempar oleh Jokowi pun tergolong mudah dan dapat dijawab oleh para ibu-ibu.
"Mau saya kasih hadiah ndak? Saya ingin memberikan pertanyaan, yang bisa tunjuk jari. Sebutkan, 5 nama bunga. Gampang. Tunjuk jari. Kalau bisa jawab 5 nama tadi, saya beri sepeda," kata Jokowi.
"Bunga apa saja Bu, sebutkan nama-nama Bunga?
Salah seorang ibu bernama Namih menjawab pertanyaan tersebut. "Bunga Rose, Melati, Cempaka, Matahari, Bunga Sedap Malam," jawab sang ibu.
Lalu apa kata Jokowi?
"Bu Namih pintar banget. Silakan diambil sepedanya. Pokoknya bawa dulu, langsung bawa pulang sepedanya, " kata Jokowi sambil menyerakan sepeda tersebut.
Selanjutnya, Jokowi memberikan lagi pertanyaan kepada beberapa penerima KIS dan KIP. Pertanyaan yang diberikan Jokowi pun tergolong mudah, seperti nama binatang, nama tari-tarian, nama provinsi di Indonesia, hingga nama Ibukota Negara Indonesia.
"Sebutkan lima nama provinsi di Indonesia?" tanya Jokowi kepada seorang bocah.
Si bocah pun menjawab, "Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta dan Jawa Tengah."
Jokowi pun menghadiahkan sepeda kepada si bocah. "Wah, pinter nih. Ini bawa pulang sepedanya," ujar sang presiden. (Ndy/Mut)
Advertisement