Orangtua di Cibubur Telantarkan Anak Marahi Tetangga yang Peduli

"Dia bilang itu merupakan caranya dalam mendidik anak," kata dia seperti dikutip Sugeng.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Mei 2015, 16:22 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2015, 16:22 WIB
Ilustrasi Kekerasan Anak
Ilustrasi Kekerasan Anak (Istimewa)

Liputan6.com, Cibubur - Tim Polda Metro Jaya dan KPAI mengamankan orangtua yang menelantarkan lima anaknya di kawasan Citra Gran, Cibubur. Ketua RT setempat, Sugeng, menceritakan para tetangga sudah mencium gelagat tidak beres saat mengetahui salah satu anak, D, dilarang masuk ke rumah sejak satu bulan lalu.
 
"Kita sudah lihat ini gak benar saat ia melarang D untuk masuk ke rumahnya sendiri," ujar Sugeng saat dihubungi oleh Liputan6.com, Kamis (14/5/2015).
 
Selama berada di luar rumah, D setiap malam tidur di pos jaga. Sedangkan  siang hari nya ia berkeliling kompleks dengan sepedanya. Aktivitas tersebut ia jalankan sejak tak diizinkan masuk ke rumah oleh orangtuanya.
 
"Penelantaran ini baru diketahui ketika beberapa warga menanyakan ke D. Selain dilarang masuk rumah, D juga sudah tidak bersekolah sejak sebulan lalu," kata Sugeng.
 
Kondisi itu pun membuat sejumlah warga prihatin. Akhirnya ‎D mendapat bantuan makanan dan pakaian dari tetangga yang peduli. Selaku ketua RT, ia pun telah berupaya menemui orang tua D untuk meminta agar perlakukan terhadap anaknya dihentikan.
 
"Setelah ketemu orang tuanya sempat berjanji tidak akan melakukan hal tersebut. Tapi tidak lama, anaknya kembali tidak diperbolehkan masuk ke rumah," ucapnya.
 
Selama tidak diperbolehkan masuk rumah, beberapa tetangga yang peduli mencoba menampung D dan memberikan makanan kepadanya. Namun orangtua D justru melabrak tetangga yang berbuat demikian.
 
"Dia bilang itu merupakan caranya dalam mendidik anak," kata dia seperti dikutip Sugeng.
 
Karena dianggap telah melewati batas, Sugeng dan sejumlah warga melaporkan tindakan tersebut kepada KPAI. mendapat laporan tersebut, Akhirnya tim siang tadi mengamankan orangtua D. 4 adik D yang saat itu berada di dalam rumah juga telah dibawa di safe house. "Saya tadi ikut saat polisi masuk ke rumah," ucap Sugeng. (Luq/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya