Massa Bentrok dengan Personel Brimob di Sumbawa Barat

Ersan diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut yang kemudian diketahui kabur dari tahanan Mapolres KSB.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mei 2015, 21:19 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2015, 21:19 WIB
Ilustrasi Bentrok Warga vs Polisi
Ilustrasi bentrok warga vs polisi

Liputan6.com, Mataram - Ratusan orang di Kota Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, terlibat bentrok dengan personel Brimob di jalan raya simpangan Soekarno Hatta-Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani. Bentrokan yang terjadi sejak Minggu siang itu berakhir petang hari ketika personel Brimob ditarik dari lokasi karena semakin banyaknya massa.

Bentrok tersebut merupakan rentetetan dari aksi massa pada Sabtu malam di Mapolres Sumbawa Barat yang berujung pada pelemparan dan pengrusakan kantor Mapolres Sumbawa Barat dan pos polisi.

Bentrok itu berawal dari terjadinya konsentrasi massa di lokasi tersebut yang kembali merusak atap pos polisi dan membakarnya di tengah persimpangan sekitar pukul 12.00 Wita.

Tanpa dikomando, semakin lama jumlah massa semakin banyak. Satu peleton personel Brimob diterjunkan untuk menghalau massa. Tetapi massa yang emosi tak beranjak, meski polisi menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan. Massa melakukan perlawanan dengan lemparan batu kearah polisi.

Bentrok tak bisa dihindarkan. Jumlah massa yang semakin banyak mengurung polisi dari segala arah. Polisi akhirnya hanya bertahan di tengah-tengah antara simpang empat selex dan simpang empat Pos Polisi Kota Taliwang.

Massa yang terus merangsek maju dari segala arah dihalau dengan tembakan peluru karet oleh polisi. Tercatat sejumlah orang terluka terkena tembakan peluru karet. Arus lalu lintas disekitar lokasi lumpuh total.

Ribuan masyarakat tumpah ruah ke lokasi menyaksikan bentrok tersebut. Sekitar pukul 16.30 WITA, pasukan Brimob ditarik mundur.

Bentrok berakhir dan massa membubarkan diri, sementara yang terkena tembakan langsung dibawa ke RSUD Sumbawa Barat. Data yang dihimpun di RSUD Sumbawa Barat, tercatat 7 orang terkena tembakan.

Mereka adalah Sudirman warga Kelurahan Kuang terkena tembakan di alis mata kiri, Muhammad terkena tembakan di selangkangan kiri, Gozali warga KTC terkena tembakan di perut kiri atas, Egy warga Desa Fajar terkena tembakan di siku tangan kanan.

Selain itu, Toniman warga Sampir terkena tembakan di punggung kanan atas, Selamet warga Kelurahan Sampir di perut kiri, dan Hamdani warga lingkungan Bosok terkena tembakan di bagian pantat. Dari lokasi bentrok, warga juga menyita 7 selongsong peluru.

Dipicu Kaburnya Ersan

Amuk massa dipicu oleh informasi yang menyebar bahwa Ersan Munab (53) adalah orangtua MI yang diduga melakukan sodomi dan membununuh anak berusia 6 tahun. Ersan diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut yang kemudian diketahui kabur dari tahanan Mapolres KSB.

Ersan tinggal di RT 01 RW 06, Lingkungan Semonag, Kelurahan Ruang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Informasi tentang Ersan ini menyebar luas ke masyarakat Taliwang, baik melalui jejaring media sosial maupun info dari mulut ke mulut. Amarah massa tak bisa dibendung.

Akibatnya, Minggu 17 Mei 2015, ratusan warga mulai mengepung Mapolres KSB dan merusak serta membakar pos polisi di Jalan Soedirman, Kota Taliwang. Sore tadi massa berusaha menyerang kantor Mapolres, tapi dihadang oleh Brimob. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya