Liputan6.com, Yogyakarta - Kepala Badan Geologi Surono yang biasa dipanggil Mbah Rono akan memasuki masa pensiun pada Juli mendatang. Mbah Rono menjadi dekat dengan publik usai erupsi besar Gunung Merapi pada 2010 lalu.
Surono saat itu menjabat sebagai Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ia mengemban tugas yang berat, yakni mengambil keputusan dari data data seperti alat pemantauan serta visual, sehingga ribuan warga lereng Merapi berhasil diselamatkan.
Erupsi Merapi 2010 menjadikan Surono lebih dekat dengan warga lereng Merapi. Akhirnya pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 8 Juli 1955 itu mendapatkan gelar panggilan Mbah Rono bersanding dengan Mbah Maridjan juru kunci Merapi.
"Juli mendatang saya akan memasuki masa pensiun ," ujar Surono sembari tersenyum ketika ditemui di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Senin (18/05/2015).
Mbah Rono mengaku kan menjaga silaturahmi dengan masyarakat dan media. Ia pun siap jika suatu saat dirinya dimintai pendapat terkait aktivitas gunung, khususnya Merapi. Ia pun mengaku akan aktif berdialog serta share informasi lewat media sosial serta komunitas-komunitas relawan.
"Saya suka pekerjaan membantu masyarakat. Mengamati gunung api adalah darah daging saya," tukas dia.
Bapak dua anak ini memiliki prinsip saat terjadi bencana zero tolerance for a safe life mengaku akan kembali ke rumahnya di Bandung. Walaupun di Bandung, ia hanya hidup sederhana dan tinggal di dekat kuburan. Berbeda jauh dengan pensiunan pejabat kebanyakan yang memilih hidup di perumahan.
"Rumah saya di Bandung itu dekat kuburan, bagi sebagian orang menakutkan bagi saya tidak karena lebih murah," canda dia.
Terkait insiden pendaki yang jatuh di kawah Merapi Mbah Rono mengatakan jika peristiwa ini menjadi perhatian publik. Sebab, semua hal yang berhubungan dengan Merapi selalu menarik diketahui.
Suami Sri Surahmi ini mengatakan jika kasus serupa pernah terjadi di Gunung Marapi. Namun kasusnya tidak seheboh di Merapi. Karena pentingnya pengamatan Gunung Merapi, ia memperkenalkan pejabat Kepala Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang baru.
"Makanya saya memperkenalkan kepala Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang baru kepada teman-teman BPPTKG karena Merapi berbeda dengan gunung lainnya," ucap Mbah Rono. (Ans)
Pensiun Juli Nanti, Mbah Rono Tetap Akan Peduli Merapi
Bila telah pensiun, Mbah Rono mengaku siap jika suatu saat dirinya dimintai pendapat terkait aktivitas gunung, khususnya Merapi.
diperbarui 19 Mei 2015, 03:22 WIBDiterbitkan 19 Mei 2015, 03:22 WIB
Bila telah pensiun, Mbah Rono mengaku siap jika suatu saat dirinya dimintai pendapat terkait aktivitas gunung, khususnya Merapi. (Foto: Antara)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anshar Ahmad Yakin Sudah Menang Berdasarkan Exit Poll
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan
110 TPS di Sumut Pemungutan Suara Susulan karena Kendala Banjir dan Longsor
Cara Mengetahui Rezeki dari Weton Kelahiran
Situasi Terkini Negosiasi Kontrak Liverpool dan Mohamed Salah
75 Tahanan Polresta Bandar Lampung Ikuti Pencoblosan Pilkada 2024 dari Balik Jeruji Besi
Quick Count Pilkada Lampung: Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Unggul
Kisah Umar bin Abdullah Memerdekakan Budak yang Pura-Pura Sholat, Diceritakan Gus Baha