Pemilik Wedding Organizer Tipu Puluhan Klien Dirawat di RS Polri

Pasangan suami-istri pengelola usaha jasa pernikahan atau Wedding Organizer (WO) Wawai Bride akhirnya menyerahkan diri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Mei 2015, 18:26 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2015, 18:26 WIB
61 Pasangan Calon Pengantin Gagal Nikah Gara-gara Ditipu WO
61 calon pasangan pengantin terancam gagal menggelar pesta pernikahan karena pemilik WO Waiwai Bride tidak diketahui keberadaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan suami-istri pengelola usaha jasa pernikahan atau Wedding Organizer (WO) Wawai Bride, Ali Mahmudin (45) dan Bulan Sri Wulan Sibarani (43) akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Mereka diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah pelanggannya.

Namun, salah satu pelaku, yakni Wulan diketahui tengah menderita diabetes sehingga penyidik Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, yang menangani kasus itu belum dapat melakukan pemeriksaan.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Sutarjono mengatakan, Wulan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Yang bersangkutan dalam hal ini Wulan tengah sakit diabetes. Untuk sementara kita sandarkan di RS Polri," kata Sutarjono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (24/5/2015).

Sementara untuk sang suami, yaitu Ali telah diperiksa pagi tadi setelah tiba di Polsek Cengkareng dari Polsek Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah. "Keduanya sampai tadi pagi di polsek. Suaminya sudah kita dalami perihal keikutsertaannya dalam WO itu," ucap Sutarjono.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 7 saksi atas kasus tersebut. Di antaranya 2 pembantu dari pemilik WO dan 5 korban. "Yang sudah kita periksa semua 7 saksi. Yang 2 dari pembantu, yang 5 lagi dari korbannya ya," tandas Sutarjono.

Sebelumnya, Wedding Organizer (WO) Wawai Bride di Cengkareng, Jakarta Barat tersebut dilaporkan kliennya atas kasus dugaan penipuan.

Kapolsek Cengkareng Kompol Sutarjono mengatakan, kasus ini bermula dari laporan dari salah satu pelanggannya yang merasa ditipu.

"Itu kejadian ada yang 2014, yang sudah jatuh temponya habis. Pelaksanaannya enggak ada sampai sekarang. Jadi salah satu pelanggannya ini sudah mau gelar acara nikah, tapi kemungkinan bisa batal," kata Sutarjono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta pada Jumat 22 Mei 2015. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya