Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) masih beroperasi. Padahal, Pemprov DKI sudah sepakat menghentikan pengoperasian APTB di jalur bus Transjakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sengaja membiarkan APTB mengangkut penumpang di halte-halte Transjakarta. Ahok memilih menunggu bus lengkap sebelum 'membersihkan' APTB.
"APTB prinsipnya sederhana saja tunggu bus kami lengkap," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Ahok selalu berujar bus dari berbagai merek akan mulai melayani masyarakat Jakarta Juni mendatang.
Sementara, syarat untuk APTB jika ingin bergabung pun tidak berubah. Mereka harus mau menggunakan sistem rupiah per kilometer.
"Mereka kalau mau masuk ke dalam, bayar rupiah per kilometer. Kalau dia nggak mau masuk ke dalam, masalahnya kan gini, kalau dia nggak mau rupiah per kilometer," imbuh dia.
Ahok juga tetap kesal dengan sikap pengemudi bus APTB yang kerap mengganggu kelancaran Transjakarta. Kebiasaan buruk seperti ngetem dan menaik turunkan penumpang seenaknya masih dilakukan.
"APTB tuh suka naik turunin penumpang, suka ngetem, menghambat jalur busway," pungkas Ahok. (Mut)