5 Mahasiswa Terduga Teroris di Makassar Dipulangkan

Mereka tidak terbukti terlibat dalam jaringan teroris Santoso.

oleh Eka Hakim diperbarui 03 Jun 2015, 12:40 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 12:40 WIB
Baku Tembak dengan Densus 88, 1 Terduga Teroris Tewas di Poso
(Foto: Dio Pratama)

Liputan6.com, Makassar - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri memulangkan 5 mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan yang diduga anak buah teroris Santoso. Kelimanya dipulangkan setelah diperiksa.

"Kelimanya sudah lama dipulangkan karena tidak cukup bukti," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Agus Rianto kepada Liputan6.com di Mapolrestabes Makassar, Rabu (3/6/2015).

Kelima mahasiswa asal Bima, Nusa Tenggara Barat itu adalah Salman Alfarizi alias Ijol dan Abdul Azis (mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar), Hasanuddin serta Firmansyah (mahasiswa Universitas Indonesia Timur) dan Andi Irawan alias Andi Sangea (mahasiswa Stikper Gunung Sari). Mereka dibekuk di Palu pada Jumat 22 Mei 2015.

Selain mereka, Densus 88 menangkap 4 orang. 2 Orang di antaranya telah ditetapkan menjadi tersangka.

"Peranannya, ada yang terbukti membantu pengiriman amunisi atau fasilitator, mengikuti pelatihan teroris dan membawa amunisi alias kurir," ujar Agus.

Densus 88 Antiteror Polri menangkap 9 terduga teroris ‎yang diduga jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. 2 Orang di antaranya tewas usai baku tembak di Pegunungan Gayatri, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah pada Minggu 24 Mei 2015. 2 Orang itu yakni Ano Lampe dan Azis Masamba.

Yang ditangkap hidup adalah Abdul Qadir alias kadir alias Aiman, Abdul Azis, Salman Alfarizi, Firmansyah, Andi Irawan, Hasanuddin dan Nur Cholid alias Minde.

‎Penangkapan orang yang diduga anggota jaringan Santoso itu berlangsung sejak Jumat 22 Mei 2015 hingga Minggu 24 Mei 2015. Awalnya, aparat menangkap terduga teroris Abdul Qadir yang perannya sebagai kurir dan pembawa amunisi kelompok MIT. Pada penangkapan Abdul Qadir, disita beberapa barang bukti yakni 670 amunisi kaliber 5,56 mm, 3 butir amunisi kaliber 7,52 mm, dan 2 telepon seluler.

Kemudian pada Minggu, 2 terduga teroris ditembak mati di Desa Gayatri. Polisi juga menangkap 5 terduga teroris. Mereka adalah Abdul Azis, Salman Al Farizi, Firmansyah, Andi Irwan dan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka diduga berperan sebagai kurir dan ikut pelatihan militer MIT.

Operasi penangkapan itu berlanjut pada hari berikutnya. Polri kembali menangkap terduga teroris Nur Cholid alias Minde di Kota Luwuk, Sulawesi Tengah. Ia diduga berperan sebagai kurir, penyedia logistik dan ikut pelatihan militer MIT. (Bob/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya