Liputan6.com, Makassar - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri memulangkan 5 mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan yang diduga anak buah teroris Santoso. Kelimanya dipulangkan setelah diperiksa.
"Kelimanya sudah lama dipulangkan karena tidak cukup bukti," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Agus Rianto kepada Liputan6.com di Mapolrestabes Makassar, Rabu (3/6/2015).
Kelima mahasiswa asal Bima, Nusa Tenggara Barat itu adalah Salman Alfarizi alias Ijol dan Abdul Azis (mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar), Hasanuddin serta Firmansyah (mahasiswa Universitas Indonesia Timur) dan Andi Irawan alias Andi Sangea (mahasiswa Stikper Gunung Sari). Mereka dibekuk di Palu pada Jumat 22 Mei 2015.
Selain mereka, Densus 88 menangkap 4 orang. 2 Orang di antaranya telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Peranannya, ada yang terbukti membantu pengiriman amunisi atau fasilitator, mengikuti pelatihan teroris dan membawa amunisi alias kurir," ujar Agus.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap 9 terduga teroris ‎yang diduga jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. 2 Orang di antaranya tewas usai baku tembak di Pegunungan Gayatri, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah pada Minggu 24 Mei 2015. 2 Orang itu yakni Ano Lampe dan Azis Masamba.
Yang ditangkap hidup adalah Abdul Qadir alias kadir alias Aiman, Abdul Azis, Salman Alfarizi, Firmansyah, Andi Irawan, Hasanuddin dan Nur Cholid alias Minde.
‎Penangkapan orang yang diduga anggota jaringan Santoso itu berlangsung sejak Jumat 22 Mei 2015 hingga Minggu 24 Mei 2015. Awalnya, aparat menangkap terduga teroris Abdul Qadir yang perannya sebagai kurir dan pembawa amunisi kelompok MIT. Pada penangkapan Abdul Qadir, disita beberapa barang bukti yakni 670 amunisi kaliber 5,56 mm, 3 butir amunisi kaliber 7,52 mm, dan 2 telepon seluler.
Kemudian pada Minggu, 2 terduga teroris ditembak mati di Desa Gayatri. Polisi juga menangkap 5 terduga teroris. Mereka adalah Abdul Azis, Salman Al Farizi, Firmansyah, Andi Irwan dan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka diduga berperan sebagai kurir dan ikut pelatihan militer MIT.
Operasi penangkapan itu berlanjut pada hari berikutnya. Polri kembali menangkap terduga teroris Nur Cholid alias Minde di Kota Luwuk, Sulawesi Tengah. Ia diduga berperan sebagai kurir, penyedia logistik dan ikut pelatihan militer MIT. (Bob/Sss)
5 Mahasiswa Terduga Teroris di Makassar Dipulangkan
Mereka tidak terbukti terlibat dalam jaringan teroris Santoso.
diperbarui 03 Jun 2015, 12:40 WIBDiterbitkan 03 Jun 2015, 12:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Besok Minggu 29 Desember 2024: Jabodetabek Diprediksi Berawan Pagi hingga Malam Hari
5 Zodiak yang Paling Sulit Memaafkan, Jangan Pernah Menyakitinya
Harga Emas Melonjak 28% sepanjang 2024, Ini Rekor Tertingginya
80 Kata-Kata Selamat Hari Minggu yang Memotivasi, Bisa Jadi Caption Media Sosial
IHSG Menguat 0,75 Persen pada 23-27 Desember 2024, Investor Asing Beli Saham Rp 128,78 Miliar
VIDEO: Enam Tips Wajib Untuk Jaga Kesehatan Tubuh di Musim Liburan Panjang
Tak Hanya jadi Koleksi, NFT juga Bermanfaat untuk Sederet Hal Ini
Asal-usul Sayyang Pattuduq, Tradisi Arak-arakan dengan Kuda Penari Khas Tanah Mandar
Kerabat Bashar al-Assad Ditangkap Saat Berusaha Terbang dari Lebanon
Film 2nd Miracle In Cell No. 7 Disambut Antusiasme Ryu Seung Ryong, Kal So Won hingga Lee Hwan Kyung
iPhone 18 Pro bakal Jadi HP Pertama Apple dengan Fitur ala Kamera DSLR, Apa Itu?
Informasi dari Kamar Ganti Kerap Bocor, Manchester United Punya Musuh dalam Selimut