Liputan6.com, Lombok - Pembangunan di daerah mengalami 2 hambatan. Yaitu kualitas kepemimpinan dan politik anggaran.
Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad menyatakan, DPD terus mencari cara agar 2 hambatan penting itu diatasi.
"Hambatan pertama telah mulai teratasi. Terutama setelah UU Pilkada mewajibkan KPUD melakukan pengujian uji kompetensi calon kepala daerah," ujar Farouk Muhammad dalam diskusi "Peran DPD RI dalam mendorong Pembangunan Daerah" di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat 12 Juni 2015.
"Namun DPD mengkritisi politik anggaran pemerintah pusat yang 30% anggaran diarahkan untuk transfer daerah. Walau juga diturunkan ke daerah tapi istilahnya ekornya dipegang. Sehingga tidak ada keleluasaan pemerintah daerah untuk mengelola," kata dia.
Farouk menyatakan sistem presidensial yang dianut Indonesia punya andil besar dalam persoalan itu.
"Sistem presidensial kita tidak murni. Pemerintah membuat RUU, lalu dibahas legislatif. Nah, dengan pola ini, anggaran akan lebih banyak di pusat daripada daerah," tegas senator dari NTB ini.
Diskusi dihadiri beberapa anggota DPD. Di antaranya Ketua Komite I DPD Ahmad Muqowam, Ketua Komite II DPD Parlindungan Purba, Wakil Ketua Komite IV DPD Ajiep Pindang, dan Wakil Ketua Komite III DPD Fahira Idris. Hadir pula para redaktur pelaksana dari puluhan media. (Ado/Nda)
Pembangunan Daerah Terhambat, DPD Kritisi Politik Anggaran
Farouk menyatakan sistem presidensial yang dianut Indonesia punya andil besar dalam persoalan itu.
diperbarui 13 Jun 2015, 01:08 WIBDiterbitkan 13 Jun 2015, 01:08 WIB
Diskusi "Peran DPD RI dalam mendorong Pembangunan Daerah" di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (12/6/2015). (Liputan6.com/Yus Ariyanto)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Umbul Ponggok, Sumber Mata Air Pengubah Nasib Desa
BRI Bandar Lampung Salurkan Bantuan Pangan untuk Korban Banjir, Total 2 Ribu Nasi Kotak
Putra-Putra Mbah Moen Senang saat Ayahnya Wafat, Kenapa? Gus Baha Ungkap Hal Ini
Menteri KP Ungkap Kegiatan Reklamasi Ilegal di Dekat Pulau Pari
La Galigo, Sastra Bugis yang Mengungguli Panjang Naskah Mahabharata
Ini Alasan Mengapa Bumi Tak Berputar Genap 24 Jam
Amalan Pendek Jumat Terakhir Rajab, Khasiatnya Rezeki Lancar Sepanjang Tahun Kata Habib Novel
Timnas Indonesia Punya Jersey Home Baru, Intip 3 Perbedaannya Dibanding Versi Lama
Prabowo Kucurkan Rp 48,8 Triliun, IKN Nusantara Kembali jadi Prioritas?
Tari Pangngadakkang, Warisan Seni Asal Makassar Penuh Nilai Kehidupan
HUT Megawati di Tengah Harapan Pertemuan dengan Prabowo
Perang Bintang di Kudus, 112 Pesepakbola Incar Juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025