Buktikan Imbalan Rp 2 M, Polisi Selidiki Jumlah Warisan Angeline

Polisi menelusuri jumlah warisan yang akan didapat Angeline untuk membuktikan adanya imbalan Rp 2 miliar di balik kasus pembunuhan ini.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Jun 2015, 14:47 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 14:47 WIB
Angeline
Sejumlah rangkaian bunga, hadiah, lilin, dan doa dikirim oleh masyarakat untuk Angeline ke depan kamar mayat RSUP Sanglah. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus pembunuhan Angeline di Denpasar, Bali, Agus mengaku mendapat imbalan Rp 2 miliar untuk menghabisi nyawa bocah kelas 2 SDB 12 Sanur itu. Namun, pengakuan Agus kepada anggota DPR Akbar Faisal itu ternyata tidak terbukti ketika dikonfrontir dengan tersangka penelantaran Angeline, Margariet Megawe.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, pihaknya meragukan keterangan Agus. Khususnya, yang berkaitan dengan ongkos Rp 2 miliar untuk membunuh bocah 8 tahun itu.

"Karena Agus ini kadang A kadang C. Seperti sempat ditawarkan Rp 2 miliar, ternyata pas dikonfrontir, cuma main-main saja," kata Anton di komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015).

Kendati, kata Anton, polisi tetap menelusuri pengakuan kontroversial Agus. Tidak menutup kemungkinan dugaan adanya imbalan uang itu benar. Sebab, ada dugaan dan motif memperebutkan warisan terkait pembunuhan Angeline.

"Kita telusuri lagi lebih jauh Rp 2 miliar ini uangnya dalam bentuk apa dan bagaimana? Kita selidiki. Takut-takut ada motif. Karena pembunuhan itu ada satu motif, karena ada motif warisan. Kita selidiki, berapa warisan itu? Kalau tidak sampai Rp 2 miliar, tafsirkan sendiri, buat apa memberikan uang Rp 2 miliar?" tanya Anton.

Anggota Komisi III DPR Akbar Faizal menemui Agustinus atau Agus, tersangka pembunuhan Angeline. Kepada Akbar, Agus mengaku mendapat imbalan Rp 2 miliar untuk menghabisi nyawa bocah mungil itu.

"Dia diperintahkan ibu angkat Angeline untuk membunuh Angeline," kata Akbar usai menemui Agus di sel tahanan Mapolresta Denpasar, Bali, Sabtu 13 Juni 2015 lalu.

"Kata Agus, ibu angkat Angeline akan membayar pekerjaannya (membunuh Angeline) pada 25 Juni nanti Rp 2 miliar," imbuh Akbar.

Akbar mengatakan, berdasarkan pengakuan pria asal NTT itu, dia terbuai uang yang ditawarkan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe. Dia juga mengakui kesalahannya dilakukan karena melakukan perbuatan itu tanpa berpikir jernih. "Agus merasa menyesal atas perbuatannya," ucap Faisal. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya