Jeritan Hati Ayah Kandung Angeline

Pada saat itu Rosidik dan Hamidah memilih berada di dalam mobil ambulance, yang membawa jenazah Angeline.

oleh Dewi Divianta diperbarui 16 Jun 2015, 23:18 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2015, 23:18 WIB
Duka, Haru dan Doa Iringi Pemulangan Jenazah Angeline
Jenazah Angeline sore tadi dibawa ke desa asal orangtua kandungnya di desa Tulung Rejo, Banyuwangi.

Liputan6.com, Denpasar - Faktor ekonomi yang pas-pasan, membuat orangtua kandung Angeline, Rosidik dan Hamidah terpaksa merelakan anaknya diadopsi Margriet Magawe.

Namun, hari ini Rosidik tak kuasa saat harus melihat jasad anaknya terbujur kaku di dalam peti mati.

"Duh... nduk nduk, ketemune kok mati. Ampuni bapak yo nduk," ucap Rosidik, lirih, sesaat sebelum jenazah Angeline dibawa ke Banyuwangi, Denpasar, Bali, Selasa (16/6/2015).

Pada saat itu Rosidik dan Hamidah memilih berada di dalam mobil ambulance, yang membawa jenazah Angeline ke asal kampung halaman ibu kandungnya itu di Banyuwangi, Jawa Timur.

Sementara, ratusan orang yang memenuhi depan Instalasi Forensik Sanglah, Bali mengumandangkan doa dan salawat. Di antara para pelayat itu berteriak. "Angeline, kamu pasti masuk surga..."

Jenazah Angeline kini sudah tiba di rumah orangtua kandungnya di Desa Kedung Pal, Glenmor, Banyuwangi, Jawa Timur. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan selanjutnya di salatkan sebelum dikebumikan.

Pemulangan jenazah Angeline diiringi 5 mobil. Salah satunya adalah rombongan para guru dari tempat Angeline pernah menuntut ilmu semasa hidup.

Dalam kasus kekerasan dan pembunuhan ini, Polda Bali telah menetapkan tersangka kepada ibu angkat Angeline, Margriet Magawe dan pegawai rumah tangganya, Agustinus atau Agus.    

Jenazah Angeline diberangkatkan dari Denpasar, Bali pukul 15.40 Wita dan tiba di Banyuwangi sekitar 19.30 WIB. Jenazah yang disambut ratusan warga itu langsung dimakaman usai disalati. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya