Penembak Pemuda Tak Beri Jalan di Kemayoran Itu Begal?

Iqbal menjelaskan, kepolisian hingga kini belum dapat memeriksa Syarifuddin lebih mendalam, karena kondisi dia belum pulih.

oleh Audrey Santoso diperbarui 20 Jun 2015, 14:27 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2015, 14:27 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelidiki identitas pelaku penembakan Ahmad Syarifuddin (29), warga Sunter Muara, Jakarta Utara yang ditembak orang tidak dikenal pada Jumat malam kemarin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal mengatakan, banyak kemungkinan yang menjadi motif penembak melumpuhkan Syarifuddin. Bisa dendam atau upaya pembegalan.

"Kepolisian masih mendalami motif pelaku melakukan penembakan. Kepolisian juga masih mencari siapa pelakunya. Bisa jadi ingin mencuri harta benda korban, tapi tidak jadi karena ada warga. Bisa jadi motif dendam jika dilihat tidak ada barang hilang," terang Iqbal ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

Iqbal menjelaskan, kepolisian hingga kini belum dapat memeriksa Syarifuddin lebih mendalam, karena kondisi dia belum pulih. "Kita mau minta keterangan korban, tapi masih menunggu kondisinya pulih," ujar dia.

Tidak Beri Jalan

Syarifuddin ‎sebelumnya mengatakan, penembakan ini bermula saat dirinya tak memberikan jalan kepada pengendara motor lain saat kondisi jalanan sedang macet di Jalan Catur Tunggal, Jembatan Marto, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat kemarin 19 Juni sekitar pukul 18.15 WIB.

"Jadi kejadiannya itu kan dia (pelaku) dari belakang seperti meminta jalan, tapi kan sedang macet jadi susah ngasih jalannya. Ya mau gimana kondisi nggak bisa ngasih jalan," ucap Syarifuddin saat ‎berbincang dengan Liputan6.com di Rumah Sakit Satya Negara, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu dini hari.

Syarifuddin yang mengaku seorang wiraswasta ini menceritakan, ketika telah melalui jalur macet itu, dirinya diberhentikan oleh pelaku yang diduga 2 orang itu. Tak berpikir macam-macam, dia langsung menepikan sepeda motornya. Namun tiba-tiba, paha kanannya ditembak oleh pelaku.

"Sudah ngelewatin macet itu dia melambaikan tangan ngeberhentiin, dikira saya dia mau nanya alamat. Saya berhenti dan dia ngomong, "Kamu jangan macam-macam sama saya, terus dor nembak kena ‎paha (kanan)," beber Syarifuddin.

Syarifuddin pun terkapar tak berdaya di lokasi kejadian. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung mengevakuasi Ahmad ke Rumah Sakit Satya Negara Sunter untuk mendapat pertolongan medis. (Rmn/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya