Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali menyerukan aturan pengetatan kepemilikan senjata api, menyusul penembakan di sebuah gereja Charleston, Carolina Selatan yang menewaskan 9 orang.
"Kami tidak memiliki semua fakta, tapi kita tahu bahwa, sekali lagi, orang yang tidak bersalah tewas karena orang yang ingin mencelakai tidak kesulitan mendapatkan senjata," kata Obama dalam jumpa persnya di Gedung Putih, Kamis 18 Juni waktu setempat, seperti dikutip dari Usa Today, Jumat (19/6/2015).
Penembakan di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal (AME) di Charleston, Carolina Selatan, mengakibatkan 9 orang tewas. Termasuk, pendeta gereja Clementa Pinckney, yang juga seorang senator negara bagian Demokrat.
9 korban tewas tersebut adalah 6 perempuan dan 3 laki-laki. Mereka saat itu tengah berdoa dan mengadakan pertemuan tentang studi Alkitab.
Advertisement
Obama juga mengungkapkan kesedihannya atas penembakan di Emanuel Afrika Methodist Gereja Episkopal Rabu 17 Juni 2015.
"Setiap kematian semacam ini adalah tragedi. Setiap penembakan yang melibatkan beberapa korban adalah tragedi," ujar dia.
Dylann Roof penembak 9 jemaat gereja Afrika Amerika di Charleston, Carolina Selatan, telah ditangkap. Pria berkulit putih berusia 21 tahun itu dicokok di negara tetangga Carolina Selatan.
Dilansir Channel News Asia, Kamis 18 Juni 2015, Roof ditahan ketika berhenti berlalu lintas di Shelby, Carolina Selatan, sekitar 4 jam perjalanan dari lokasi penembakan.
Penembakan di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal di kota AS bagian tenggara merupakan salah satu serangan terburuk di tempat ibadah di negara ini dalam beberapa tahun terakhir.
Para jemaat Gereja berkumpul pada Rabu 17 Juni 2015 malam ketika penembak berjalan ke gedung. Dia lantas duduk di ruang sidang selama sekitar 1 jam dan kemudian melepaskan tembakan. Demikian kata Kepala Polisi Charleston Gregory Mullen.
Gereja Emanuel African Methodist Episcopal (AME) adalah rumah ibadah umat Kristiani tertua di wilayah selatan Amerika, dipimpin oleh Senator South Carolina Clementa Pinckney dari Partai Demokrat. Gereja ini merupakan salah satu yang memiliki jemaat kulit hitam tertua dan terbesar di selatan Baltimore- demikian menurut website AME. (Mvi/Ali)