Liputan6.com, Jakarta - PDIPÂ tengah bersiap menghadapi pilkada serentak yang rencananya digelar pada Desember 2015. Sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri pun memberikan wejangannya kepada 137 calon kepala daerah yang telah direkomendasikan partainya.
Di hadapan para kadernya itu, Mega mengaku tak pernah salah memilih atau merekomendasikan sosok kepala daerah. Dia mengibaratkan matanya bagai sensor, bisa membedakan mana calon yang cocok dan tidak.
"Mata saya ini bagaikan sensor. Kayak scan itu," kata Mega di sekolah calon kepala daerah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (28/6/2015).
"Mohon maaf, ini bukannya sombong. Tapi tahu mana yang jadi dan mana yang tidak. Kita bisa lihat orang dari matanya, body language-nya (bahasa tubuhnya). Sangat jelas kelihatan," imbuh mantan Presiden itu.
Dalam kesempatan itu, Mega juga menasihati para calon kepala daerah agar tak cuma fokus mencari dana untuk pilkada.
"Banyak orang yang hanya mencari dana. Sebagai calon, mohon maaf, ada yang sampai meninggal. Ternyata setelah ditelusuri, ada yang meminjam uang, ada yang menggadai barang," tutur Mega.
Karena itu, dia meminta para calon kepala daerah untuk meniru Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sosok Ganjar dinilai kompeten lantaran dengan dana yang minim, namun dia mampu memenangkan kursi gubernur.
"Contohlah Pak Ganjar. Waktu itu di Jateng melawan Bibit Waluyo. Padahal dulu Bibit kita yang dukung. Tapi saat melihat rekam jejaknya. Saya tidak merekomendasikan kembali. Saya pusing karena Jateng ini basis PDIP," ujar dia.
"Akhirnya saya tunjuk Pak Ganjar. Dia mengatakan siap, padahal dananya minim. Tapi dia berhasil karena kepribadiannya dan niat tulus," tandas Mega. (Ndy/Ans)
Mega: Bagai Sensor, Saya Tahu Mana yang Bisa Jadi Kepala Daerah
Di hadapan para kadernya itu, Mega mengaku tak pernah salah memilih atau merekomendasikan sosok kepala daerah.
diperbarui 28 Jun 2015, 16:42 WIBDiterbitkan 28 Jun 2015, 16:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Perairan Pulau Jeju Korsel, 2 dari 11 ABK WNI Hilang
Mendag Budi Santoso Sita 90 Ribu Kain Rol Impor Ilegal dari China, Segini Nilainya
PergiKuliner Festival Bakmi, Cicip Ragam Bakmi Sambil Ikutan Gim Menarik
Meningkatkan Kecerdasan Sosial, Ini 5 Teknik Berbicara yang Elegan dan Berkelas
RS Polri Sudah Identifikasi 8 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, 1 Jenazah Sulit Diidentifikasi
Motul Indonesia Girang Bisnisnya Naik Signifikan
Golkar Siap Jadi Partai Pelopor Instruksi Prabowo soal Makan Bergizi Gratis
Indonesia Best BUMN Awards 2024 Beri Apresiasi untuk Dedikasi BUMN pada Bangsa
Mendag: Produk Impor Ilegal Bikin Industri Tekstil Tak Berkembang
Material Handling Adalah Kunci Efisiensi Operasional Industri Modern
Penerimaan Pajak Sentuh Rp 1.517 Triliun hingga Oktober 2024
Indosat akan Gelar Indonesia AI Day 2024, Perkokoh Pemanfaatan AI untuk Berbagai Bidang