Liputan6.com, Jakarta - Gagasan dan implementasi dari sekolah partai PDIP bagi calon kepala daerah dinilai harus diapresiasi. Langkah itu sebagai menjadi penghubung antara harapan publik dengan kepentingan partai politik.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi, menilai selama lebih dari 17 tahun reformasi atau setelah 11 tahun pelaksanaan Pilkada langsung ada ruang pemisah politik antara partai pengusung calon dengan harapan publik.
"Seolah demokrasi lokal dan langsung itu hanya memfungsikan partai politik sebagai pengusung semata, dengan tetap membebankan kreasi dan program pada figur calon kepala daerah. Sementara kefungsian parpol berhenti saat jago yang diusungnya ditetapkan menjadi salah satu calon oleh penyelenggara pemilu," kata Muradi di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Situasi tersebut, menurut Muradi, membuat hubungan antara partai politik pengusung dengan publik sebagai pemilih cenderung tidak sinergis. Karenanya, tak heran jika kemudian terjadi sejumlah anomali politik yang mana pemenang pileg kalah telak oleh calon yang diusung partai gurem atau bahkan calon independen.
"Karena itu, sekolah partai calon kepala daerah PDIP menjadi salah satu pelopor untuk mengintegrasikan harapan publik dengan kepentingan partai politik harus diapresiasi sebagai bagian dari terobosan politik," ujar dia.
Menurut dosen jurusan Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran ini, ada 3 hal positif yang dapat menjadi penguat mengintegrasikan harapan publik dengan kepentingan partai politik.
Pertama, ideologi partai politik dapat menjadi ruh dari sejumlah program yang disesuaikan dengan kondisi dan dinamika tingkat lokal.
"Warna ideologi partai itu harus menjadi pondasi antara harapan publik dengan tujuan dari partai pengusung yang terimplementasi dalam visi dan misi calon kepala daerah," ungkap dia.
Kedua, figur calon kepala daerah tidak lagi hanya sekadar 'menyihir' pemilih dengan figuritasnya semata, tapi adalah bagian dari etika politik yang mencerminkan bagian dari partai pengusungnya.
Pada konteks ini, calon kepala daerah yang diusung PDIP harus mengejahwantahkan perilaku yang baik.
Ketiga, lanjut dia, partai politik juga secara massif dari tingkat nasional hingga level paling kecil untuk menginstruksikan agar bekerja memenangkan calon yang diusung partai tersebut. Sehingga ada integrasi kerja pemenangan antara partai dan timses yang dibuat calon kepala daerah.
"Pada konteks ini, partai harus bersungguh-sungguh untuk melakukan pengawasan dan kontrol agar kader dan pengurus untuk bekerja dalam pemenangan calon kepala daerah yang diusung tersebut," ujar Muradi.
Karena itu, tegas dia, partai harus menindak tegas kader atau pengurus partai yang abai atas instruksi pemenangan tersebut. (Ali/Yus)
Sekolah Politik PDIP Dinilai Jadi Penghubung Publik dengan Partai
Cara itu dianggap perlu diapresiasi lantaran sebagai bagian dari terobosan politik.
diperbarui 29 Jun 2015, 22:00 WIBDiterbitkan 29 Jun 2015, 22:00 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) memberikan kata sambutan ketika pembukaan sekolah calon kepala daerah PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (28/6/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Mengirim Doa Yasin untuk Orang yang Sudah Meninggal
21 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami, Efektif Dilakukan
Kuasa Hukum Ronald Tannur Sempat Pilih Hakim yang Akan Sidangkan Kasus Kliennya
Catat, 6 Makanan yang Bisa Menurunkan Risiko Diabetes
Cara Membuat Es Jeruk yang Segar dan Menyegarkan, Cocok Diminum saat Udara Panas
Cara Membuat Nastar 1 Kg yang Lembut dan Lezat, Mudah Dipraktikkan
MA Kabulkan PK Mardani Maming, Sunat Vonis Jadi 10 Tahun
Top 3 Berita Bola: Manajemen Datangkan Ruben Amorim, Pemain Manchester United Ingin Pertahankan Van Nistelrooy
Fakta Unik Burung Maleo, Satwa Dilindungi Asal Sulawesi yang Terancam Punah
Ini Aturan Pajak Baru Terkait Kerja Sama Operasi
8 Potret Retno Paradinah Istri Zul Zivilia, Ramai Dibandingkan dengan Irish Bella
Trump Klaim Kantongi Dukungan Pemilih Arab dan Muslim Michigan