7 ABG Cakung Ditangkap Saat Bersiap Serang KRL

Mereka merupakan warga Kampung Pisangan Bulak, RT 13 RW 05 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Jul 2015, 16:09 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 16:09 WIB
[Bintang] Alasan Orang Pilih Naik Kereta Api Commuter Line
Berbasis rel, perjalanan kereta api commuter line lebih cepat | via: foto.semboyan35.com

Liputan6.com, Jakarta - Aksi vandalisme ke Commuter Line, seperti pelemparan batu, membuat resah penumpang kereta listrik itu. KRL kerap menjadi sasaran iseng saat melintas di pemukiman tertentu.

Petugas KRL kemudian menelusuri para pelaku yang melempari KRL dengan berbagai material keras, seperti batu. Akhirnya, tim menangkap 7 remaja belasan tahun atau anak baru gede (ABG) yang sedang mempersiapkan penyerangan.

"Para pelaku tertangkap pada Jumat 3 Juli 2015 sekitar pukul 08.30 WIB di jalur rel antara Stasiun Cakung–Stasiun Klender Baru. Mereka tertangkap tengah menaruh batu dan paku di rel untuk dilindas oleh kereta yang melintas dan melempar batu," kata Humas PT KCJ, Eva Chairunnisa, di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Para pelaku yang berhasil ditangkap yakni MR, A, RA, RI, RE, MF, dan LU. Mereka merupakan warga Kampung Pisangan Bulak, RT 13, RW 05, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

"Mereka baru berusia 11 hingga 16 tahun. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Cakung," lanjut Eva.

Menurut dia, penangkapan ini bukan yang pertama. Sebelumnya, petugas juga menangkap 7 pelaku pelemparan lain di sekitar Stasiun Cakung pada Kamis, 2 Juli 2015.

Tindakan tegas ini diambil, lantaran aksi pelaku sudah sangat meresahkan. Akibat pelemparan itu, kaca KRL pecah sehingga harus dibawa ke depo terdekat guna menjalani perbaikan.

"Sementara perbaikan dilakukan, PT KCJ mengeluarkan kereta cadangan agar pelayanan bagi pengguna sebisa mungkin dapat dijaga sesuai jadwal. Selain itu penumpang di KRL juga bisa luka terkena lemparan batu dari luar," terang Eva.

Pihaknya juga sudah melakukan serangkaian langkah prefentif untuk menghindari kejadian itu terulang. PT KCJ mendatangi warga dan menjalin komunikasi lebih dalam dengan tokoh-tokoh di wilayah itu.

"Sosialisasi dikemas dalam kegiatan dialog, buka puasa bersama, santunan perlengkapan ibadah dan penempelan pamflet. Kegiatan ini berlangsung di 16 titik dan melibatkan 40 petugas. PT KCJ berharap kegiatan tersebut dapat menekan bahkan menghilangkan aksi vandalisme terhadap kereta api," tutup Eva. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya