Penyu Laut Mulai Bertelur di Pantai Yogyakarta

Di Pantai Pelangi ada 3 sarang yang ditemukan, sedangkan di Pantai Gua Cemara baru 1 sarang.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jul 2015, 11:18 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2015, 11:18 WIB
Tukik Penyu
Beberapa bayi penyu merangkak kembali ke habitat aslinya usai dilepaskan di El-Mansouri dekat Tyre, Libanon Selatan, (28/8/2014). (REUTERS/Ali Hashisho)

Liputan6.com, Bantul - Sejumlah penyu laut sudah mulai tampak mendarat di kawasan pesisir pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penyu-penyu tersebut akan bertelur.

"Setidaknya kami sudah mengamankan sarang penyu di kawasan konservasi Pantai Gua Cemara dan Pantai Pelangi Kabupaten Bantul. Diperkirakan penyu-penyu tersebut mulai bertelur pada Juni kemarin," kata Ketua Jajaran Relawan untuk Melestarikan Penyu Bantul (Jarum Pentul) Ferry Munandar, Sabtu (4/7/2015).

Dia mengatakan, di Pantai Pelangi ada 3 sarang yang ditemukan. Sedangkan di Pantai Gua Cemara baru ada 1. "Di Pantai Pelangi, salah satu sarangnya ada 94 butir telur," kata dia.

Ferry mengatakan, jumlah tersebut nantinya akan kembali bertambah, terutama pada Juli sampai awal Agustus.

"Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya di waktu tersebut, cukup banyak ditemukan sarang telur penyu. Harapan kami bisa semakin bertambah. Juli dan awal Agustus itu biasanya puncaknya," kata Ferry.

Lembaga konservasi The Orange House untuk perlindungan dan konservasi penyu di Lebanon Selatan melepaskan bayi-bayi penyu kembali ke habitat aslinya, (28/8/2014). (REUTERS/Ali Hashisho)

Ferry mengatakan, setiap tahun rata-rata di Pantai Gua Cemara ditemukan sekitar 15 sarang telur penyu. Sementara di Pantai Pelangi ada 8 sampai 14 sarang.

"Penyu laut sebenarnya berpotensi bertelur di pesisir pantai sepanjang DIY. Akan tetapi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, paling tinggi adalah di 2 pantai tersebut, yaitu Pelangi dan Gua Cemara di Kabupaten Bantul," kata dia.

Ia mengatakan, telur dari satwa dilindungi itu memiliki umur sekitar 50 hari. Baru kemudian menetas dan menjadi tukik. Tukik-tukik itu lalu dilepasliarkan ke laut kembali untuk menjaga populasi hewan yang pernah menjadi sasaran perburuan untuk diambil daging maupun cangkangnya itu.

"Telur penyu yang kemarin ditemukan, kemungkinan baru akan menetas sekitar 23 Juli nanti. Jadi setelah Lebaran baru bisa dilepasliarkan," tutur Ferry.

Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Dalam Alam (BKSDA) Yogyakarta, Titik Sudaryanti mengatakan, kesadaran warga di pesisir pantai selatan mengenai pelestarian penyu cukup bagus.

"Selain di Pantai Gua Cemara juga di Kulon Progo kesadaran masyarakat setempat dalam pelestarian penyu ini cukup bagus," ujar Titik (Ant/Mvi/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya