Rekonstruksi Pembunuhan Angeline Berakhir Ricuh

Warga yang sedang marah meneriaki Margriet "pembunuh", "nyawa dibalas nyawa", dan kata-kata umpatan lainnya.

oleh Dewi Divianta diperbarui 06 Jul 2015, 17:37 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 17:37 WIB
Rekonstrusi pembunuhan Angeline
Rekonstrusi pembunuhan Angeline berakhir ricuh. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan Angeline ‎selesai digelar pukul 17.00 Wita. Dua tersangka pembunuh [Angeline],(2266896 "") yakni ibu angkatnya, Margriet Megawe, dan mantan pembantu Margriet, Agustinus Tay Hamba May, begitu keluar dari rumah Margriet, langsung disambut kemarahan warga. Kericuhan pun tak bisa dihindari.

Warga meringsek menuju ke arah tersangka saat keduanya keluar dari TKP dan digiring petugas kepolisian menuju mobil rantis yang sudah siaga. Warga seolah ingin melampiaskan kekesalan mereka kepada Margriet.

Kondisi ini menyebabkan awak media yang sudah menunggu dari pagi, berada pada posisi yang serba salah. Dari belakang dihantam desakan warga dan dari depan harus berhadapan dengan polisi. Akibatnya, sejumlah awak media menjadi sasaran pukul. Bahkan ada yang terjepit pintu baracuda dan diinjak Satuan Dalmas Polresta Denpasar.

Warga yang sedang marah meneriaki Margriet "pembunuh", "nyawa dibalas nyawa", dan kata-kata umpatan lainnya.

Tim kuasa hukum Margriet yang menumpang sebuah minibus juga kena sasaran warga yang semakin beringas. Bahkan, mobil yang ditumpangi Jefri Kam, Dion Pongkor, dan beberapa pengacara Margriet lainnya, dilempari batu oleh warga. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya