Kakak Angkat Angeline Teknisi di Perusahaan Pesawat Tempur AS

Margriet sangat membanggakan Yvonne dan Christina. Terutama anak bungsunya, Christina, yang tinggal di Amerika Serikat.

oleh Dewi Divianta diperbarui 08 Jul 2015, 10:50 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 10:50 WIB
Angeline
(Facebook)

Liputan6.com, Denpasar - Kasus pembunuhan Angeline yang ditemukan terkubur di rumah ibu angkatnya di Sanur, Bali, telah membuat publik Tanah Air terhenyak, kaget. Bagaimana tidak, bocah 8 tahun itu tewas dengan cara mengenaskan dan di tubuhnya penuh luka bekas pukulan.

Polisi telah menetapkan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, dan mantan pembantunya, Agustinus Tay, jadi tersangka. Saat ini polisi juga memeriksa anak kandung Margriet, Yvonne.

Margriet sendiri memiliki 2 anak kandung yakni Yvonne dan Christina. Keduanya memiliki ayah yang berbeda. Anak bungsu Margriet, yaitu Christina Telly Megawe, berayahkan Douglas Bruce Scarborugh‎, warga negara Amerika Serikat dan telah meninggal dunia.

Seorang pria yang pernah indekos di rumah Margriet, Nengah, menceritakan bahwa Margriet sangat membanggakan Yvonne dan Christina. Apalagi Christina, Margriet selalu menceritakan sang anak yang bekerja di sebuah perusahaan pesawat tempur di Amerika Serikat itu.

"Margriet selalu membanggakan anak bungsunya. Margriet cerita dia (Christina) bekerja pada perusahaan pesawat tempur di Amerika sebagai teknisi kelistrikan," ungkap Nengah kepada Liputan6.com di Bali, Rabu (8/7/2015).

Berbeda dengan Angeline, Nengah mengungkapkan, Margriet hampir tidak pernah menceritakan siapa Angeline. "Ibu Margriet mengaku memiliki dua anak. Tapi saat itu saya lihat Angeline lalu saya tanyakan dia siapa? Margriet menjawab itu hanya anak angkat," ujar Nengah menirukan Margriet kala itu.

Nengah mengaku sering berkomunikasi dengan Margriet saat transaksi jual-beli mobil peninggalan suami Margriet, Taft Hiline. Dari situ juga Nengah mengetahui jika Christina bersekolah dan tinggal di Amerika bersama ayahnya saat masih hidup.

"Saya tidak tahu sejak kapan anaknya bekerja di Amerika," ujar Nengah.

Pengacara Margriet, Jefri Kam, membenarkan jika Christina Telly Megawe bekerja pada perusahaan pesawat tempur Amerika. "Dia (Christina) memang teknisi di Amerika. Tapi, saya tidak mengetahui di mana dia bekerja," kata Jefri. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya