Sebelum Sertijab, Moeldoko Siapkan Memorandum untuk Gatot

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ‎resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Jul 2015, 19:23 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 19:23 WIB
Moeldoko
Moeldoko (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ‎resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI. Setelah pelantikan tersebut, Jenderal TNI Moeldoko akan melepas baju kebesarannya sebagai Panglima.

Moeldoko bakal langsung pensiun dan otomatis menjadi warga sipil. Beredar kabar, namanya disebut-sebut bakal diangkat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Tedjo Edhy Purdjiatno.

Lantas siapkah Moeldoko diangkat menjadi menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK?

"‎Aduh, sekarang masih pakai pakaian dinas enggak boleh ngomong apa-apa," ujar Moeldoko sambil tertawa di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

"Enggak, enggak, durung ono (belum ada)," imbuh dia sambil tertawa.

Moeldoko lebih memilih untuk menjawab pertanyaan mengenai suksesi jabatan dirinya dengan Panglima yang baru, yakni Jenderal Gatot Nurmantyo. Dia mengaku telah memberikan memorandum kepada Gatot mengenai apa saja tugas-tugas yang harus diselesaikan dan harapan ke depan agar TNI menjadi menjadi lebih baik.

"‎Tadi kan sudah disampaikan, pasti ada sebuah proses, alih komando, alih kendali. Jadi kita mengenal tradisi yang namanya memorandum. Berisi tugas-tugas untuk panglima yang baru‎," tandas Moeldoko. (Ndy/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya