Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sepakat untuk mengusut tuntas kasus tiga polisi yang tewas ditembak personel TNI saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
"Saya kira hari ini Pak Kapolda dan Pak Danrem sedang terus melakukan investigasi. Saya dengan Bapak Panglima sama, sudah sepakat bersama-sama melakukan investigasi dan menuntaskan hal-hal yang nanti ditemukan di lapangan," tutur Listyo dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).
Baca Juga
Listyo kemudian meminta seluruh personel kepolisian tetap bekerja dengan baik. Termasuk mengingatkan untuk menjaga sinergitas dan soliditas.
Advertisement
"Yang jelas tentunya kita selalu mendorong, mengingatkan seluruh anggota terus bekerja dengan baik penuh semangat, hati-hati, dan selalu jaga sinergitas dan soliditas untuk kepentingan rakyat," kata Listyo.
Sebelumnya, pelaku penembakan tiga polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung di Kabupaten Way Kanan, Lampung, dikabarkan telah ditangkap.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membenarkan adanya dua anggota TNI yang menyerahkan diri usai peristiwa penembakan tersebut.
"Benar, sudah ditahan," tutur Eko saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2025).
Berdasarkan informasi, dua pelaku penembakan atas nama Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Bantin menyerahkan diri kepada Dandim 0427/WK Letkol Inf Aan Fitriadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat ini, keduanya diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Darat di Mako Kodim 0427/WK.
Sementara satu pelaku atas nama Zulkarnain ditangkap lebih dulu, yakni sekitar pukul 22.00WIB. "Dan kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.
Luka Tembak di Kepala
Diketahui, tragedi memilukan terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025 sekitar pukul 16.50 WIB. Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tewas setelah ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam.
Ketiga polisi tersebut ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di kepala. Penggerebekan tersebut merupakan operasi gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin.
Insiden ini menimbulkan duka mendalam bagi seluruh anggota kepolisian dan masyarakat Indonesia. Mabes Polri menyatakan turut berduka cita atas gugurnya para pahlawan tersebut.
"Polri berduka mendalam atas gugurnya personel-personel terbaiknya dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai abdi masyarakat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Senin.
Sementara itu, santer berseliweran kabar yang menyebut ada keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan tiga polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung ini. Kodam II/Sriwijaya pun turun tangan mengusut dugaan adanya keterlibatan TNI dalam peristiwa ini.
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menegaskan, pihaknya akan menindak tegas prajurit yang terbukti bersalah dalam kasus penembakan ini. "Untuk nantinya apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi yang diberikan," ujar Eko, seperti dikutip dari Antara.
Lokasi penggerebekan, Kampung Karang Manik, dikenal sebagai lokasi arena judi sabung ayam yang beroperasi secara ilegal. Informasi yang beredar menyebutkan arena judi tersebut diduga kuat dilindungi oleh oknum TNI. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap jaringan di balik operasi judi sabung ayam tersebut.
Advertisement
Kronologi Kasus Penembakan
Berdasarkan kronologi yang disampaikan aparat kepolisian, peristiwa bermula pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB, tim gabungan dari Polsek Negara Batin dan Sat Samapta melakukan penggerebekan di arena sabung ayam.
Saat tiba di lokasi, mereka langsung dihujani tembakan dari pihak yang tidak dikenal. Ketiga anggota polisi tersebut terkena tembakan di kepala dan meninggal di tempat kejadian.
Sebanyak 17 personel Polri dari Polres Way Kanan terlibat dalam operasi tersebut. "Dari peristiwa tersebut, tiga personel Polri gugur dalam tugas," ucap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari.
Ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk autopsi.
Polisi kini tengah fokus pada penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku penembakan dan jaringan yang terlibat. "Ketiga korban tersebut saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dalam rangka autopsi dan pengusutan lebih lanjut," tambah Brigjen Trunoyudo.
Ketiga anggota polisi tersebut ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Hal ini menunjukkan kesadisan pelaku yang tega menghabisi nyawa para petugas yang sedang menjalankan tugas.
Luka tembak di kepala menjadi bukti kuat kejahatan yang terencana dan sadis. Polisi akan menyelidiki secara detail untuk mengungkap kronologi penembakan.
TNI Lakukan Investigasi
Temuan ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan oknum yang terorganisir dan memiliki senjata api. Polisi akan terus berupaya mengungkap seluruh jaringan pelaku.
Kodam II/Sriwijaya memastikan akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan keterlibatan oknum TNI dalam penembakan tersebut.
"Untuk nantinya apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi yang diberikan," tegas Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.
Saat ini, pihak TNI tengah melakukan investigasi untuk mengumpulkan bukti dan fakta terkait kasus ini. "Terkait tentang isu yg sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut," imbuh Kolonel Eko.
Proses investigasi ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keadilan bagi para korban.
Langkah tegas dari TNI ini menunjukkan komitmen untuk membersihkan diri dari oknum yang terlibat dalam tindakan kriminal. Proses investigasi diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga.
Â
Â
Advertisement
