Tiga Polisi Gugur Ditembak di Lampung, DPR Minta Panglima TNI Tertibkan Anggotanya

Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025, saat tiga anggota kepolisian meninggal dunia akibat tembakan dalam sebuah penggerebekan terhadap arena judi sabung ayam. Kejadian ini berlangsung di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, sekitar pukul 16.50 WIB.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 19 Mar 2025, 15:15 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 15:15 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditemui awak media di  Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditemui awak media di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Kamis (27/2/2025). (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025, saat tiga anggota kepolisian meninggal dunia akibat tembakan dalam sebuah penggerebekan terhadap arena judi sabung ayam. Kejadian ini berlangsung di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, sekitar pukul 16.50 WIB.

Oknum TNI diduga terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan anggota polisi tersebut.

Terkait hal ini, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyamoaikan duka cita mendalam atas insiden penembakan oleh oknum TNI yang menyebabkan 3 personel kepolisian gugur saat menggerebek lokasi judi sabung ayam.

Ia meminta institusi TNI untuk melakukan evaluasi mengingat kejadian arogansi oknum aparat sudah sering terjadi.

"Duka cita kami sampaikan atas gugurnya 3 personel Polri. Kejadian ini menjadi keprihatinan kita bersama, dan semoga tidak kembali terulang di masa yang akan datang," kata Sukamta dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

Sukamta menilai penting bagi panglimaTNI untuk lebih tegas dalam memimpin prajuritnya.

"Ini menjadi PR untuk pimpinan TNI agar menertibkan anggota-anggotanya supaya disiplin dalam mematuhi hukum dan tidak bertindak anarkis kepada sesama anak bangsa," jelas dia.

Anggota Komisi di DPR yang membidangi urusan pertahanan dan bermitra dengan TNI itu berharap pelaku dapat dihukum maksimal.

Sukamta juga mengapresiasi komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang sepakat melakukan investigasi tuntas pada kasus ini.

"Pelaku sebagai aparat yang melakukan pelanggaran kriminal wajib mendapat hukuman setimpal. Karena selain telah menghilangkan nyawa 3 orang penegak hukum, oknum tersebut juga memfasilitasi aktivitas perjudian," paparnya.

 

Promosi 1

Minta Evaluasi

Sukamta berharap TNI melakukan evaluasi internal untuk meningkatkan pembinaan bagi setiap prajurit.

Sebab bila persoalan seperti ini terus terjadi, kepercayaan publik terhadap institusi TNI akan tergerus.

Sukamta juga mengajak seluruh prajurit TNI untuk setia kepada sapta marga dan 8 wajib TNI, baik dalam pekerjaan profesional maupun sikap sehari-hari.

"TNI ini menjadi harapan Bangsa Indonesia. Jangan sampai rapuh gara-gara ketidakdisiplinan yang mengkhianati sumpah prajurit," pungkasnya.

Berjalan Transparan

Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025, saat tiga anggota kepolisian meninggal dunia akibat tembakan dalam sebuah penggerebekan terhadap arena judi sabung ayam. Kejadian ini berlangsung di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, sekitar pukul 16.50 WIB.

Terkait insiden itu, Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menyampaikan duka cita atas gugurnya tiga anggota polisi tersebut. Dia juga mengecam aksi penembakan itu.

Rudianto mengingatkan, apapun alasannya tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan di mata hukum. Karenanya, diperlukan investigasi menyeluruh dan penyelidikan yang transparan agar otak di balik penembakan tiga anggota Polri ini bisa segera terungkap.

"Kami meminta penyelidikan kasus ini dilakukan secara transparan dan profesional agar kemudian tidak menimbulkan polemik di masyarakat. Siapapun yang terlibat dalam perkara ini harus segera di tindak tegas tanpa pandang bulu," kata dia dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

Politikus NasDem ini berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat menaruh perhatian lebih terhadap para keluarga tiga anggota Polri tersebut. Apalagi, ketiganya gugur saat menjalankan tugas menegakkan hukum.  

"Kami berharap Kapolri dapat memastikan ketiga almarhum dan keluarga mendapatkan haknya, baik secara hukum maupun kesejahteraan," ungkap Rudianto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya