Liputan6.com, Jakarta - Kedua kubu Partai Golkar, baik Agung Laksono maupun Aburizal Bakrie atau Ical, menandatangani kesepakatan bersama kedua terkait keikutsertaan Partai Golkar dalam pilkada serentak akhir 2015.
Agung mengatakan, dalam kesepakatan itu kedua kubu bersama-sama ikut di dalam penjaringan calon kepala daerah, bukan untuk mencari perbedaan. Hal ini adalah salah satu bentuk kerelaan untuk bisa bersama.
"Kita lakukan hal ini untuk kepentingan bersama. Meski berbeda, kita rela dan menyingkirkan. Dan inilah hasilnya," ujar Agung di rumah dinas Wapres Jusuf Kalla, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).
Advertisement
Dia berharap dengan langkah ini para kader yang ingin maju dalam pilkada serentak bisa didukung dan tidak lagi disebut tidak sah.
"Saya berharap islah terbatas bisa menjadi penyelesaian dan memastikan para kader Golkar ikut pilkada," tutur Agung.
Menurut mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, dengan mencari persamaan melalui catatan KPU dari laporan masing-masing pihak (kedua kubu) akan menjadi formula yang baik.
"Ini adalah formula yang kita cari-cari, di mana perbedaan-perbedaan bisa disisir keduanya," pungkas dia. (Ado/Rmn)